JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengambil tindakan terkait dugaan Pondok Pesantren yang terpapar aksi terorisme.
Hal tersebut disampaikan usai menjadi pembicara dalam Rakernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin, (31/01/2022).
“Kalau ada bukti, silahkan (BNPT) ambil tindakan. Jangan hanya mengeluarkan isu lalu semuanya pondok pesantren merasa di curigai,” ujar JK.
Baca juga: Beredar Selebaran Daftar Ponpes Berafiliasi Kelompok Teror, Darul Huffadh 77 Bone Masuk ?
Untuk membuktikan dugaan tersebut, BNPT bisa saja memanggil satu persatu pondok pesantren yang curigai. “Yang mana itu. Kan bisa dipanggil satu persatu,” tambah JK.
Lalu apakah data tersebut perlu di buka, bagi JK, itu adalah hal yang bisa melakukan. Pasalnya, jika di umumkan begitu saja maka justru akan menimbulkan keresahan.
“Jadi orangnya bisa dipanggil. Daripada diumumkan begitu saja tanpa jelas kan pondok pesantren menjadi resah,” ujarnya lagi.
Baca juga: JK: Tidak Ada Radikalisme yang Bikin Kacau Negara Lewat Masjid
“Tapi harus yakin dan ada buktinya,” imbuh Ketua DMI tersebut.
Sementara itu, Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Selasa (25/1/22), lalu. Ketua BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebutkan soal 198 pesantren yang di cap terafiliasi jaringan terorisme.
Bahkan, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid, Minggu (30/01/22) kemarin, ikut menjelaskan soal pernyataan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar itu. (*)