TAKALAR, NEWSURBAN.ID — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani akan melibatkan LSM dan Ormas untuk mempercepat vaksinasi sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Jokowi mengeluarkan perintah itu saat, melakukan Peninjauan Vaksinasi Secara Virtual di 17 Provinsi, Jumat, 18 Februari 2022.
Selain Abdul Hayat, di Sulsel, hadir pada kegiatan ini Pangdam IV Hasanuddin Mayjen. TNI Andi Muhammad, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol. Nana Sujana, dari lokasi vaksinasi massal Polres Takalar, di SD No. 115 Inpres Galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menekankan agar pemerintah provinsi dan kabupaten kota konsentrasi untuk mempercepat vaksinasi dosis dua dan booster. Karena, menurut Jokowi capaiannya masih rendah. Rata-rata di bawah 60 persen. Kemudian, vaksinasi untuk lansia.
“Data terakhir, 69 persen pasien yang meninggal dunia karena Omicron ini adalah lansia dan belum terima vaksin,” kata Jokowi.
Omicron, lanjut Presiden, hanya bisa terkendalikan dengan vaksinasi lengkap dan taat protokol kesehatan. Hal inilah yang harus terus di sosialisasikan ke masyarakat.
Sementara, Abdul Hayat, usai kegiatan virtual, mengatakan, target vaksinasi di Sulsel mencapai 7 juta orang. Untuk dosis satu, baru sekitar 85 persen dan dosis dua baru 50 persen. Karena itu, vaksinasi dosis dua ini harus terus didorong.
“Vaksin kedua kita masih kurang. Begitupun booster. Yang paling kurang lagi adalah lansia dan anak. Inilah yang harus kita dorong. Sekarang yang banyak meninggal adalah yang lansia belum terima vaksin,” ungkap Abdul Hayat.
Libatkan LSM, Ormas, dan Parpol
Abdul Hayat optimistis, capaian vaksinasi bisa lebih tinggi dengan memaksimalkan potensi LSM, Organisasi Masyarakat (Ormas). Hingga partai politik untuk mengambil bagian dan berkontribusi dalam percepatan vaksinasi.
“Sekarang banyak LSM. Ada juga parpol. Kemarin saya di Pemuda Panca Marga, vaksin sekitar dua ratus orang. Kita harap ini jadi model bagi organisasi lain di Sulsel,” ujarnya. Sesuai instruksi Presiden, ia akan melibatkan LSM, Ormas, dan Parpol untuk mempercepat vaksinasi di Sulsel.
Sementara, Pangdam IV Hasanuddin, Mayjen. TNI Andi Muhammad, semua Forkopimda harus bersinergi untuk melakukan percepatan vaksinasi. Termasuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat agar mau divaksin dan taat protokol kesehatan.
“Vaksin lansia dan anak-anak masih rendah. Kita harus percepat. Habiskan stok vaksin yang ada, jangan sampai kedaluwarsa,” kata Pangdam.
Senada disampaikan Kapolda Sulsel, Nana Sujana. Apalagi, terjadi lonjakan terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup tinggi di Sulsel, dalam dua pekan terakhir.
“Kita harus ambil langkah pencegahan. Kalau lihat kerumunan, bubarkan. Kita juga akan aktifkan kembali operasi yustisi untuk melindungi masyarakat dari virus ini,” pungkasnya.
Di sela pelaksanaan Vaksinasi Massal Polres Takalar untuk Masyarakat Kabupaten Takalar ini, juga di serahkan bantuan sembako untuk warga kurang mampu. (cr/ar)