BONE, NEWSURBAN.ID — Kepala Desa Baringeng atas rekomendasi Camat Libureng mencopot Sekretaris Desa/ Sekdes Baringeng, Sudirman. Kades dan camat kompak menyebut alasan pencopotan Sudirman karena malas masuk kantor dan tak mampu menjalankan tugas.
Atas pencopotan dirinya sebagai Sekdes Baringan, Kecamatan Liburang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sudirman geram. Ia menilai pemberhentiannya sebagai Sekdes Baringeng, sepihak.
Kata dia, pemecatan ini berawal ketika Sudirman mengambil cuti. Usai cuti, ia mengaku kembali berkantor.
Setelah berjalan kurang lebih sebulan tiba-tiba Kepala Desa yang baru terpilih, Sainuddin memberhentikannya. Alasan pemberhentian dirinya, tak ia ketahui.
“Kagetlah. Karena tiba-tiba saya di keluarkan. Itu pun baru saya tau ketika saya melihat rekomendasi dari Camat,” ujarnya.
Sudirman menambahkan, alasan Kades Sainuddin mencopot dirinya dari jabatan Sekdes Baringeng karena jarang masuk Kantor.
“Jarang masuk kantor bagaimana? Di kantor kan ada absensi. Setiap saya hadir pasti isi absensi. Kalau pun ketika saya pergi ke Kota Watampone saya pasti izin,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, rekomendasi camat juga tidak mencantumkan pelanggaran secara tertulis. “Ketika saya di berhentikan sebagai perangkat desa, ya tentunya ini tidak sesuai perundang-undangan,” tambah Sudirman.
Imam Desa dan Dusun Sudah Menolak
Sementara itu, Kepala Desa Baringeng Sainuddin saat di hubungi mengatakan bahwa Sekdes Sudirman ini, jarang berkantor.
“Untuk apa kita pertahankan kalau orangnya pemalas serta tidak bisa di ajak bekerjasama,” jelasnya Jumat (18/2).
Selain itu, katanya, tokoh masyarakat, imam desa/dusun di desanya tidak mengingingkan lagi Sudirman di pertahankan sebagai Sekdes.
“Saya juga tidak berani membuat keputusan ini ke Camat, kalau masyarakat dan imam desa tidak menyetujuinya. Karena kita bekerja untuk masyarakat Desa Baringeng bukan untuk satu orang,” kata Sainuddin.
Secara terpisah Andi Ilham, Camat Libureng membenarkan pencopotan tersebut. Ia mengatakan, alasan pemberhentian Sudirman sebagai Sekdes Baringeng, karena jarang masuk kantor.
“Pokok persoalannya, karena dia tidak melaksanakan tugasnya sebagai Sekdes, sejak kepala desa yang baru di lantik,” tuturnya.
Ilham menambahkan, jika Sekdes tersebut, bahkan tidak hadir saat rapat staf awal-awal pemerintahan kades baru. (fan)
