EkonomiNewsNusantaraSulawesiSulsel
Trending

Ekspor Sulawesi Selatan Capai Rp1,8 Triliun, Tumbuh 70,6 Persen YoY

Andi Sudirman Sulaiman: Langkah Pulihkan Ekonomi

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Ekspor Sulawesi Selatan pada Januari 2022 mencapai USD 129,06 juta atau setara Rp1,8 triliun (kurs Rp14.300). Nilai ekspor tersebut tumbuh 70,67 persen (year on year/YoY).

“Alhamdulillah nilai ekspor kita berdasarkan data BPS meningkat signifikan. Yakni mencapai USD129,06 juta atau setara dengan Rp1,8 triliun (kurs Rp14.300). Angka ini, meningkat 74,30 persen dari Januari 2021 lalu sebesar USD74,04 juta dan pada Januari 2020 lalu sebesar USD70,67 juta,” sebut Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu (2/3).

Menurutnya, data BPS Sulsel tersebut menunjukkan jika pemerintah provinsi terus melakukan upaya pemulihan ekonomi daerah. Melalui peningkatan ekspor komoditas ke sejumlah negara.

“Tentu ini menjadi langkah kita untuk memulihkan perekonomian Sulsel. Terutama dalam masa pandemi yang masih melanda negara kita. Saya kira kita akan terus menggenjot nilai ekspor kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPS Sulsel Suntono secara virtual merilis kepada media Selasa 1 Maret, menyebut nilai ekspor Sulawesi Selatan (YoY) mencapai USD129,06 juta atau meningkat 74,30 persen dari tahun 2021. Di mana pada periode sama mencapai nilai ekspor Sulawesi Selatan USD74,04 juta dan pada Januari 2020 mencapai USD70,67 juta.

“Kalau kita bandingkan dengan bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya terutama 2020 dan 2021 angka ini meningkat sangat signifikan,” ucapnya.

Nikel dan Biji Basi Masih Dominan

Suntono mengungkapkan, 5 negara terbesar yang menjadi tujuan ekspor Sulse, yakni ke Jepang, Tiongkok, India, Taiwan, dan Korea Selatan.

“Nilai ekspor tujuan Jepang sebesar USD75,76 juta, untuk tujuan Tiongkok tercatat sebesar USD28,31 juta. Sementara, ke India nilai ekspor Sulsel mencapai USD16,32 juta, dan ekspor ke Taiwan USD2,39 juta. Sementara ekspor ke Korea Selatan mencapai USD1,30 juta,” ungkapnya.

Suntono juga menyebutkan, terdapat lima komoditas utama yang di ekspor Sulsel yakni, nikel mencapai USD71,36 juta. Sementara, besi dan baja memberi kontribusi sebesar USD24,65 juta.

Selain itu, komoditas biji-bijian berminyak mencapai USD12,21 juta. Kelompok garam, belerang, dan kapur memberi kontribusi USD5,88 juta. Sedangkan, ekspor kelompok komoditas Lak, Getah, dan Damar mencapai USD4,93 juta. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button