NasionalNewsNusantara
Trending

Peringatan Keras Jokowi, Minta Istri TNI-Polri Tidak Undang Penceramah Radikal

JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Kepada istri-istri anggota TNI-Polri, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar tidak asal mengundang penceramah agama atas nama demokrasi. Peringatan keras Jokowi ini, merupakan sengatan bagi istri-istri TNI-Polri.

Sebelum mengeluarkan peringatan keras Jokowi mulanya menekankan disiplin yang terhadap semua anggota TNI-Polri.

Menurutnya keluarga polisi dan prajurit itu juga harus menerapkan disiplin.

“Ini bukan hanya bapak ibu yang bekerja (sebagai TNI-Polri), tapi yang di rumah juga sama,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).

“Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama. Enggak bisa ibu-ibu manggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain, manggil penceramah semaunya atas nama demokrasi,” imbuh Mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi juga mengatakan pemanggilan penceramah untuk istri TNI-Polri maupun keluarga mereka bisa di koordinasikan. Tujuannya, untuk meminimalkan penyebaran paham radikal.

“Sekali lagi, di tentara, polisi, enggak bisa seperti itu. Harus di koordinir oleh kesatuan. Makro dan mikronya harus kita tahu juga. Tahu-tahu undang penceramah radikal, hati-hati,” kata Jokowi mengingatkan.

Selain mengingatkan tak asal undang penceramah, peringatan keras Jokowi juga agar TNI-Polri wajib mendukung program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Ia menegaskan pemindahan IKN sudah di putuskan pemerintah dan di setujui DPR.

“Misalnya bicara mengenai IKN, enggak setuju IKN. Itu sudah di putuskan oleh pemerintah dan di setujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI – Polri sudah tidak bisa di perdebatkan. Karena disiplin tentara dan polisi beda dengan sipil, dan di batasi oleh aturan pimpinan,” ujar Jokowi. (bs/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button