MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, menjenguk bayi AI (15 bulan), di duga menjadi korban pelecehan seksual, di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (Unhas), Selasa 15 Maret 2022.
Namun, Naoemi belum bisa bertemu langsung dengan AI, karena baru saja menjalani operasi. Ia membawakan pakaian dan mainan untuk AI yang dititipkan kepada tante korban, SD.
Dampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulsel, Fitriani Zainuddin, Naoemi banyak berbincang dengan kerabat korban.
Baca juga: Kota Makassar Paling Tertinggi Kasus Kekerasan Seksual dan KDRT Sepanjang 2021
Naoemi mengatakan, pihaknya akan terus mengawal agar bayi AI mendapatkan perawatan hingga pulih secara total. Ia pun mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa korban.
“Semoga lekas pulih dan bisa bermain seperti biasa. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Naoemi Octarina.
Ia juga akan meminta DPPPA Sulsel bersama PKK untuk terus memantau perkembangan bayi AI. Apalagi, terungkap pula jika bayi AI mengalami stunting akibat asupan gizi yang kurang.
“Kita pantau bersama, sampai AI ini pulih. Termasuk bagaimana asupan gizinya,” tuturnya.
Diketahui, bayi AI diduga menjadi korban pelecehan seksual hingga mengalami pendarahan hebat dan harus menjalani operasi. Pihak kepolisian sementara menyelidiki kasus tersebut, dan belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. (*)