PALU, NEWSURBAN.ID — Sejarah perjuangan RA Kartini diharap menginspirasi perempuan masa kini dalam melanjutkan cita-cita emansipasi dan kesetaraan gender.
Semangat inilah yang tersirat dalam tema Peringatan Hari Kartini ke-143 Tingkat Provinsi Sulteng yakni Kartini Pendobrak Perubahan.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulteng pada Senin (25/4) di Gedung Pogombo, antara lain dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ketua TP-PKK Sulteng, Wakil Walikota Palu, dan tokoh perempuan inspiratif daerah.
Baca Juga:Â Peringatan HUT ke-58 Sulteng, Ini Pesan Gubernur Rusdy Mastura
Dalam sambutan gubernur yang-dibaca Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, MM berharap semoga peringatan yang bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan dapat membawa kemajuan dan kebaikan bagi kiprah perempuan Sulteng.
“Para Kartini masa kini yang berkarya dan mengabdi pada profesinya masing-masing,” tuturnya.
Lebih jauh Ia minta supaya Kartini Sulteng terus bersinergi membangun daerah, menjaga persatuan dan mewujudkan kesetaraan gender.
Baca Juga:Â Pemprov Sulteng Matangkan Megaproyek Food Estate Adaong Desa Talaga Donggala
“Apabila kaum perempuan-diberi kesempatan mengasah diri dan potensi secara maksimal bukan tidak mungkin Ia dapat menjadi motor pergerakan dan perubahan,” pungkasnya terkait tema yang dipilih.
Sementara Ketua TP-PKK Dr. Vera Rompas Mastura, M.Si menekankan peringatan tersebut sebagai momentum menjadikan Kartini sebagai panutan dalam melakukan perubahan-perubahan besar bagi bangsa ini.
Baca Juga:Â Bertahap, Pemprov Sulteng Realisasikan Bansos Rumah Ibadah
“Untuk menjaga sosok perempuan agar mandiri, kreatif, inovatif dan meningkatkan kapabilitas. Sehingga, dengan kaum lelaki dapat menjadi kekuatan dalam membangun negara,” Ia menguraikan.
Lanjutnya Ia bersyukur bahwa di masa kini, kaum perempuan lebih leluasa dalam menentukan karir dan profesinya.
Baca Juga:Â Dukung Penggunaan PDN, Gubernur Rusdy Mastura Dorong UMKM di Sulteng Tingkatkan Kualitas Produksi
“Alhamdulillah sekarang sudah tidak terikat dan terkekang seperti masa lalu. Sehingga ada yang jadi wakil walikota, bupati dan kepala dinas,” ungkapnya tentang kondisi emansipasi yang jauh lebih baik di banding masa kartini.
Acara juga di isi talkshow dengan narasumber antara lain Anggota DPRD Sulteng Sri Indraningsih Lalusu; Anggota DPRD Palu Mutmainah Korona dan Wakil Walikota Palu dr. Reny Lamadjido. (bap/ysf)