MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Insentif 4.000 Guru Mengaji sebesar Rp5 miliar telah kucur. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan itu melalui Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Selatan.
Gubernur menyebutkan, bantuan tahun 2022 tersebut untuk 4.000 Guru Mengaji di 24 Kabupaten/Kota se-Sulsel. Total bantuan ini, lebih besar daripada tahun lalu.
Baca Juga: Pembangunan Masjid Agung Selayar Dapat Bantuan Keuangan Gubernur Sulsel Rp11 M
Andi Sudirman berharap bantuan ini dapat menambah semangat para Guru Mengaji. Untuk mengajarkan anak-anak mengenal dan mencintai  Al Qur’an.
“Pada kesempatan ini kita memberikan bantuan kepada guru mengaji, kita memberikan ke BKPRMI sekitar Rp 5 miliar. Semoga Insentif ini dapat segera diberikan secara tepat dan kepada yang telah mengabdi mengajar secara mandiri,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman.
Baca Juga: Masjid Akbar Lappariaja Bone Dapat Bantuan Hibah Pemprov Sulsel
Tahun sebelumnya sebesar Rp3 miliar untuk 2.500 guru mengaji, diharapkan semakin meningkat hingga 10.000 guru.
Sementara, Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai menyampaikan, rasa terima kasih kepada gubernur demikian juga DPRD Sulsel.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Ajak Warga Memakmurkan Masjid
“Alhamdulillah pertama kami sampaikan dari BKPRMI mewakili guru-guru mengaji di Sulsel, pada Bapak Gubernur Provinsi Sulsel bersama dengan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulsel atas bantuan, kepedulian dan keberpihakan beliau untuk guru-guru mengaji kita di Sulsel,” ujarnya.
Ia menegaskan insentif ini sudah akan-diterima guru mengaji sebelum hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Kembalikan Literasi Budaya Membaca Al-Qur’an
“Insyaallah sebelum Hari Raya Idul Fitri ini seluruh guru mengaji yang mendapatkan bantuan insentif itu akan menerima secara keseluruhan. Tim kami telah turun ke daerah-daerah untuk menyalurkan ini,” sebutnya.
BKPRMI berharap mendukung upaya Pemprov agar jumlah penerima semakin meningkat. “Mudah-mudahan daerah kita-dianugerahi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sehingga anggaran keuangan daerah kita memungkinkan untuk itu. Memang itu harapan guru-guru mengaji kita supaya bisa mendapatkan perhatian,” pungkasnya. (cr/*)