NewsNusantaraSulsel
Trending

Optimalisasi Fungsi Saluran Irigasi, Pemprov Sulsel Rehab DI Leworeng di Soppeng

#Upaya Gubernur Andi Sudirman Tingkatkan Produktivitas Pertanian

SOPPENG, NEWSURBAN.ID โ€” Infrastruktur pertanian terus menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Pemprov Sulsel rehab DI Leworeng Soppeng. Hal itu untuk mendukung hasil pertanian yang maksimal.

Mengingat, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai daerah yang memiliki potensi akan kekayaan alam. Terlebih, Sulsel dikenal sebagai daerah penopang pangan Nasional.

Baca Juga: Warga Takalar Terdampak Banjir Bersyukur Atas Bantuan Gubernur Andi Sudirman

Mendukung hal itu, Pemprov Sulsel rehab DI Leworeng di Kabupaten Soppeng. Rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Leworeng, Kabupaten Soppeng,dianggarkan tahun 2022 ini.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, bahwa penanganan rehabilitasi DI Leworeng di Kabupaten Soppeng tengah berproses.

Baca Juga: Sejarah Baru Kepemimpinan Andi Sudirman, Pertama di Indonesia Bulog Ikan Resmi Beroperasi di Sulsel

โ€œAlhamdulillah, saat ini tengah progres pengerjaan rehab DI Leworeng di Soppeng. Tujuan dari pengerjaan ini yaitu memperbaiki/mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi saluran irigasi sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tanam petani,โ€ jelasnya, Minggu (5/6/2022).

Adapun luas fungsional seluas 2.187 hektar. Dengan pengerjaan ini, maka akan mengoptimalkan penyaluran seluas 420 hektar.

Baca Juga: Minta Masyarakat Dukung Percepatan Pembangunan Bendungan Pamukkulu, Andi Sudirman: Investasi Untuk Petani

โ€œKita berharap, dengan rehab DI Leworeng ini, maka akan menormalkan kembali fungsi aliran air dari Bendung Leworeng ke lahan pertanian masyarakat,โ€ ujarnya.

Lanjutnya, โ€œtentu dengan adanya rehabilitasi Daerah aliran air ini,diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,โ€ imbuhnya. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button