NewsNusantaraPeristiwa
Trending

161 Siswa di Bali Keracunan Usai Santap Nasi Bungkus

Panitia Kegiatan, Kepala Sekolah, dan Pemilik Warung Diperiksa Polisi

BALI, NEWSURBAN.ID — Usai santap nasi bungkus, 161 siswa di Bali keracunan. Polisi bergerak memeriksa Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Satu Atap ll, Komang Rupada. Polisi juga, memeriksa panitia dan pemilik warung Ni Komang Cening.

“Ada enam siswa, kepsek, pemesan nasi bernama Gede Eka Yasadan saat ini olah TKP kembali dengan Dinas Kesehatan. Dan (pemeriksaan) pemilik warung rencananya hari ini,” kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, Minggu (5/6), terkait 161 siswa di Bali keracunan usai santap nasi bungkus.

Baca Juga: Balita Diare dan ISPA asal Gowa Membaik, Ortu: Terima Kasih, Berkat Bantuan Gubernur Sulsel Bapak Andi Sudirman

Sementara kondisi para murid yang mengalami keracunan saat ini masih-dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng, Bali.

“Saat ini para pasien menjalani rawat inap dan belum di izinkan pulang,” ujarnya.

Baca Juga: Gas Beracun Geothermal Bocor Tewaskan Satu Pekerja di Jateng

Ia juga menyebutkan, sebanyak 12 siswa dirawat di Rumah Sakit Giri Mas, 45 siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng dan lima orang dirawat di Rumah Sakit Bali Med, Singaraja, Buleleng.

Para siswa-diduga keracunan dari nasi bungkus yang di pesan Gede Eka Yasa di warung milik Ni Komang Cening. Menunya, antara lain, berisi ayam goreng, ayam goreng kecap, mie hun, telur rebus sambal tomat, tum babi dan sayur kacang panjang.

Baca Juga:Diundang Bicara di GPDRR 2022 Bali, Wakil Wali Kota Palu Berbagi Praktik Baik pada Local Leader Forum

Sebagai informasi, 161 siswa tersebut di duga keracunan makanan. Mereka sedang melakukan kegiatan acara perpisahan kenaikan kelas dan pembagian rapor siswa di SMP Negeri Satu Atap ll. Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, pada Sabtu (4/6).

Saat itu, selesai kegiatan pihak panitia dari sekolah memberikan kudapan ringan. Dan nasi bungkus kepada para siswa. Setelah mengkonsumsi makanan tersebut beberapa siswa mengalami gejala mual; sakit perut; muntah dan kepala pusing dan salah satu siswa tidak sadarkan diri. (bs/cr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button