MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Anggota DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 5 Tahun 2018 tentang Perlindungan Anak, di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin, Sabtu (16/7/2022).
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas PPPA Kota Makassar, Achi Soleman, Tokoh Agama Ustadz Samsir serta dipandu oleh moderator Iqbal Ahlam Aswis.
Dalam sambutannya, Wahab Tahir menekankan pentingnya pendidikan ahlak terhadap anak-anak. Sehingga mampu melahirkan generasi rabbani.
Baca juga: “Kalau Marah Jaga Ucapanya, Jangan Sampai Ujung Lidah jadi Kutukan” Abdul Wahab Sosper Perlindungan Anak
“Berulang kali saya sampaikan anak-anak itu generasi rabbani, generasi yang dekat dengan tuhannya, generasi yang akan meneruskan syiar dan dakwah agama kita,” ujarnya.
Olehnya itu, menurut Wahab Perda perlindungan anak ini sangat penting. Ia meminta para orang tua menjaga dan memberi teladan yang baik terhadap anak-anaknya.
“Anak-anak sekarang hampir semua tidak ada lagi sopan santun, jangan sampai kita memberi teladan yang tidak baik. Saya harap para orang tua memberi contoh yang baik terhadap anak kita,” jelas Politisi Golkar itu.
Baca juga: Dewan Minta Pemkot Perketat Perbatasan Untuk Antisipasi Virus Omicron
Sementara, Kepala Dinas PPPA Kota Makassar, Achi Soleman membeberkan, angka kekerasan anak di Makassar meningkat 63 persen, dibanding kekerasan perempuan, justru menurun 37 persen.
Menurut Achi salah satu penyebab meningkatnya kekerasan terhadap anak, lantaran kurangnya perhatian terhadap orang tua dan keluarga.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban kekerasan untuk speek up, berani menyampaikan ke publik atau pihak terkait.
Baca juga: Diah Puspita Minta Perda Perlindungan Anak Diterapkan Maksimal
“Bicaraki, speek up jangan sampai merusak mental ta, kami di UPTD PPA punya tim untuk merespon kasus, timnya namanya reaksi cepat,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan para orang tua untuk menjaga anak-anaknya. Orang tua jangan terlalu sering memberi smartphone sehingga bebas mengakses situs-situs atau tontonan pornografi.
“Anak-anak itu pengasuhannya secara positif harus dilakukan oleh orang tua atau keluarga, harus di beri edukasi seks di usia dini,” pungkasnya.
Adapun, Ustad Syamsir dalam sambutannya, mengimbau para orang tua untuk tidak menghina anak-anak di depan temannya. Hal itu kata dia dapat menghambat perkembangan anak.
“Jangan selalu membandingkan anak-anaknta dengan anak-anak orang lain. Jangan lakukan itu, kalau kita lakukan itu. Anak kita akan membenci teman – temannya,” jelasnya. (*)
