MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Pengamat Transportasi dan sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulsel Dr Lambang Basri menegaskan bahwa sudah sangat mendesak jembatan kembar Barombong yang menghubungkan Kota Makassa dengan Kabupaten Gowa.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan tersebut sudah sangat mendesak karena laju pertumbungan kendaraan saat ini begitu akseleratif, di satu sisi, akses jalan dengan satu jembatan tersebut sudah sangat terbatas.
Baca Juga: Respons Kemacetan di Jembatan Barombong, PUTR Sulsel: Kewenangan Pemkot Makassar Kami Siap Fasilitasi Usulan Bantuan ke Pusat
“Jika kewenangan ini ada di Kota Makassar (Pemkot Makassar) maka, sudah saatnya jembatan kembar-dibangun Pemkot di situ,” ujar Lambang Basri, Senin (18/7/2022).
Dia mengatakan, akses jalan di Barombong tersebut memang sudah sangat mendesak untuk-diperlebar khususnya jembatannya.
Baca Juga: Gerakan Cinta Museum, Disbudpar Sulsel Gelar Biskop Keliling
“Karena ada stadion di sana di bangun, di satu sisi akses menuju ke sana tidak-diperbaiki atau-dikembangkan,” bebernya.
Sekadar di ketahui, akses Makassar-Gowa lewat Barombong memang sangat memprihatinkan. Hampir setiap sore penampakan jalan macet di jembatan tersebut. Sepeda motor, mobil terjebak dalam kemacetan.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Antar Warga Selayar Korban Penembakan KKB di Nduga Menuju Kampung Halamannya
“Kasihan masyarakat di sana harus selalu terlambat dan terjebak dengan kemacetan arus lalu lintas di sana setiap saat,” ujar Lambang Basri.
Untuk jangka pendeknya, lanjut Lambang Basri, maka sebaiknya Pemkot Makassar melakukan filterisasi di jembatan tersebut. Pada jam jam tertentu harus ada sortir kendaraan roda empat di larang melintas. “Harus seperti itu karena kasihan di situ terjebak semuanya motor dan mobil bentor dan lain-lain,” tutup Lambang. (cr/*)