BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID — Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) mengajak kalangan pemuda bertani. Hal itu, ia sampaikan saat menghadiri panen raya jagung varietas NK 007 Andalan di Desa Bontomasila, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Selasa (23/8/2022).
Bupati Andi Utta juga menyampaikan agar warga dapat memaksimalkan lahan pertanian. Sehingga bisa lebih bernilai ekonomi.
“Termasuk pemuda milenial, jangan gengsi jadi petani. Jangan hanya bercita-cita untuk jadi ASN (Aparatur Sipil Negara) saja. Di luar negeri, rata-rata petaninya kaya,” kata Andi Utta ajak pemuda bertani.
Baca Juga: Hibur Narapidana, Bupati Andi Utta Serahkan SK Remisi
Menurut dia, jika lahan pertanian bisa dimaksimalkan dengan baik, maka potensi ekonominya akan lebih besar-dibanding gaji seorang ASN.
“Saya saja, punya gaji Rp6 juta. Nah, kalau lahan 1 Hektare jagung ini, produksinya bisa mencapi 10 ton. Cobamaki hitung, 10 ton kali Rp3.900. Hasilnya kalau dirata-ratakan per bulan, lebih tinggi dibanding gaji saya,” ungkapnya.
“Saudaranya kita keluar merantau, ternyata jadi petani. Kenapa tidak jadi petani di daerah sendiri? Kenapa kita tidak olah lahan sendiri? Dekat dengan keluarga, lahan juga tak kalah,” tambah Andi Utta.
Baca Juga: Tingkatkan Penerimaan PAD, Bupati Andi Utta Serahkan Barcode QRIS
Ia juga menyebut, salah satu lahan yang-dimanfaatkan dengan baik warga, yaitu tanaman jagung yang dipanen di Bontomasila ini. Petani akan lebih sejahtera, jika berani meninggalkan pola lama.
“Kalau-dibandingkan dengan padi, maka jagung ini, jauh lebih tinggi hitungan ekonominya. Tapi janganki juga tanami semua jagung sawahta, mauki makan apa?,” ujarnya.
Andi Utta mengatakan, jagung tak perlu dibawa keluar Bulukumba. Cukup di tampung di Bulukumba dan tak perlu di open. Untuk marketnya, pabrik pakan ternak banyak bisa ke Bulukumba.
“Nah ini mudah di ekspor. Kalau beras kita agak sulit, karena masih menggunakan pupuk kimia,” jelasnya.
Baca Juga: Bantu Pemasaran Produk UMKM Bulukumba, Pemkab-Peritel Modern Teken Kerja Sama
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, Thaiyeb Maningkasi, mengemukakan, dengan topografi bervariasi, maka Kabupaten Bulukumba memiliki potensi pertanian yang bervariasi pula, seperti padi, jagung, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, porang, durian, rambutan, mangga, manggis, alpukat, sayuran, kopi, tanaman kehutanan, dan lainnya.
“Tercatat untuk komoditas jagung di Bulukumba, potensi lahannya 26.298 Hektare. Yang sudah dikembangkan 16.082 Hektare. Peluang pengembangan seluas 10.216 Hektare. Produksi rata-rata tiga tahun terakhir adalah 145.460 ton pipilan kering dengan produktivitas 51,45 kwintal per Hektare,” ujarnya.
Thaiyeb menjelaskan, untuk wilayah pertanaman jagung di Bulukumba, petani biasanya menanam dengan monokultur dan sistem tumpang sari antara tanaman pohon dengan komoditi tanaman pangan lainnya.
Baca Juga: Pakai Motor, Andi Utta Tinjau Sejumlah Titik Proyek
“Kegiatan panen raya jagung NK 007 ini, sebagai bagian penting dalam mengaplikasikan teknologi dengan harapan dapat meningkatkan produksi bagi petani Bulukumba,” jelasnya.
SR Region Jentagoba + Kalimantan PT Syngenta, Iwan, mengatakan, PT Syngentas merupakan perusahaan multinasional company yang berpusat di luar negeri.
Ia menyebut, pihaknya tidak memiliki pupuk, hanya benih saja. “Sudah enam tahun kami di Bulukumba, baru kali ini di Kecamatan Gantarang. Selama ini, jagung hanya di Kecamatan Ujungloe, Herlang, dan Kajang. Sebab di sana katanya, sebagai sentra jagung,” ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Produk Sayuran, Bupati Andi Utta Launching Si Petarung Emas
Namun, tambah Iwan, Bulukumba sudah mulai bangkit untuk menanam jagung. Bukan hanya di tiga kecamatan sebelumnya, tapi sudah masuk di Gantarang.
“Ke depan kita monitoring dan evaluasi. Kalau menguntungkan, kita butuh support dari pemerintah,” jelasnya.
Sekedar di ketahui, pemilik lahan jagung seluas 1 hektare yang di panen ini, adalah milik Abdul Rasyid. Ia merupakan salah satu guru di SMP Negeri 7 Bulukumba. (cr/*)