Bicara Kecurangan Pemilu, Mahfud MD: Dulu Pemerintah, Sekarang Parpol
JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Kecurangan di pemilihan umum (Pemilu) sudah terjadi sejak zaman dulu hingga sekarang. Namun, menurut Mahfud kondisi kecurangan pemilu di zaman dulu dan sekarang berbeda.
Pernyataan itu,disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, dalam Seminar Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Keluarga Alumni UGM (KAGAMA), Sabtu (27/8).
Baca Juga: 16 Partai Politik Tak Lolos Pendaftaran di KPU, Bawaslu Siap Terima Gugatan
“Pemilu itu curang, ya curang. Tapi beda curang yang dulu dengan yang sekarang. Dulu itu yang curang itu pemerintah melalui LPU memenangkan Golkar. Itu namanya A-B-G ABRI, Birokrasi, Golkar bersatu itu menguasai politik, dari atas curang Pemilunya dulu,” ungkap Mahfud.
Namun, lanjut dia, sekarang pemerintah tidak mencurangi Pemilu. Kendati demikian, kecurangan sekarang terjadi secara horizontal, yakni saling curang antara partai politik (parpol).
“Curangnya sekarang, horizontal. Partai politik ini mencurangi partai politik ini. Partai politik ini yang satu curang di Jogja, yang satu curang di Surabaya yang satu curang di Bangkalan, yang satu di Papua. Sama-sama curang, horizontal,” ucap Mahfud.
Baca Juga: Ciptakan Layanan Prima kepada Parpol, KPU Bone Lakukan Bimtek untuk Tim Helpdesk
Kata dia, lagi, meski tetap ada kecurangan, hal yang membedakan dulu dan sekarang adalah hadirnya pengadilan pemilu. Yakni Mahkamah Konstitusi.
Mantan Menteri Pertahanan era pemerintahan Gus Dur ini, menitipkan pesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Agar menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan penuh profesionalitas.
Baca Juga: Surat Megawati Di serahkan Bambang Pacul, PDIP Resmi Daftar Pemilu ke KPU
Menurutnya, apapun yang dilakukan KPU akan selalu ada yang menggugat. Baik itu dari pihak yang kalah suara maupun pihak yang menuduh ada kecurangan dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
“Untuk KPU saya ingin menyampaikan pesan, anda harus sungguh-sungguh bekerja menyelenggarakan pemilu ini dengan sebaik-baiknya. Dengan penuh profesionalitas karena apapun yang anda lakukan itu pasti ada yang menggugat,” kata Mahfud dalam sambutannya pada acara peluncuran CNN Indonesia Kanal Pemilu Tepercaya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan pada Senin (1/8) lalu.
“Tidak ada pemilu kok yang tidak-digugat. Sejak dulu selalu-digugat. Yang kalah ada yang untung-untungan gugat, ada yang juga menuduh curang, gugat,” pungkasnya. (cn/cr)