MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meninjau dan menyerahkan bantuan kepada warga korban kebakaran di Rappokalling (Jl. Rappokalling Timur), Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa sore, 27 September 2022.
Sebanyak 32 rumah terbakar dan 3 rumah terdampak, jumlah kepala keluarga (KK) 47 dengan 186 anggota keluarga. Beruntung kebakaran di kawasan padat penduduk ini terjadi kemarin (26/9) jelang magrib, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Lantik dan Tugaskan 98 Kepala Sekolah Dekat Tempat Tinggal
“Kedatangan kita untuk mengunjungi saudara-saudara kita yang jadi korban dan memberikan bantuan,” kata Andi Sudirman saat mengunjungi korban kebakaran di Rappokalling, Selasa (27/9/2022).
Gubernur berinteraksi langsung dengan warga dan menanyakan kebutuhan paling mendesak. Termasuk warga yang kendaraan becak motor (bentor) ludes terbakar yang digunakan sebagai alat mencari nafkah,diganti kendaraan melalui bantuan Pemprov Sulsel.
“Ini motor kita pakai cari nafkah? Kita coba gantikan. Bagaimana dengan KTP ikut terbakar?,” tanyanya.
Baca Juga: Hanyut Di terjang Banjir tahun 2021, Kini Gubernur Andi Sudirman Bangun Jembatan Baru di Ruas Rantepao-Batusitanduk
Ia juga menyempatkan untuk mengecek kondisi dapur umum dan memastikan kebutuhan makanan para korban terpenuhi. “Ini makanannya mohon-disiapkan untuk makan tiga kali sehari,” pintanya.
Andi Sudirman juga berterima kasih atas bantuan yang telah-disalurkan, baik itu dari Pemerintah Kota Makassar, komunitas dan juga warga masyarakat.
Sementara Kadis Sosial Sulsel, Andi Irawan Bintang menyampaikan, bahwa bantuan beras akan-diserahkan kepada korban.
Baca Juga: Lepas Peserta Indonesia Heart Bike, Gubernur Andi Sudirman Bagi Sepeda kepada Lansia
“Kami bersama BPBD Sulsel menyerah bantuan logistik, termasuk besok kami akan menyerahkan 1 ton beras,” ujarnya.
Sedangkan Lurah Rappokalling, Salma S menyampaikan, dari sekian rumah terbakar, banyak yang di tempati oleh penyewa petak rumah.
“Ini banyak warga kami ada 13 petak, ada yang tidak punya KK, tapi tetap kita daftar karena mereka terdampak,” jelasnya.
Baca Juga: Tangani Dampak Inflasi, Andi Sudirman Minta Dukungan Legislator Agar Sistem Penganggaran Lebih Fleksibel
Sementara itu, Farida salah satu korban yang pertama kali melihat sumber api dan rumahnya habis terbakar. Dan hanya bisa menyelematkan bentor menutur kronologi peristiwa.
Ia pertama kali melihat asap mengepul, kemudian-disusul antena televisi yang jatuh, kemudian api muncul dari ujung lorong.
“Kemudian api menuju ke rumah saya. Hanya bisa menyelamatkan bentor. Saya mau wudhu dan suaminya juga, karena mau salat. Yang bisa saya bawa hanya pakaian di badan. Yang sekarang saya pakai-dikasih sama tetangga karena mukena mau salat. Sekarang tinggal di rumah orang yang masih kosong, tapi sebentar sudah mau datang,” sebutnya.
Baca Juga: Kebakaran 3 Rumah di Jeneponto, Gubernur Andi Sudirman Instruksikan Penyaluran Bantuan
Sementara, Zainuddin warga yang bentornya terbakar, merasa terharu karena akan-dibantu kendaraan oleh Pemprov.
“Barang-barang habis semua Pak, ini bersyukur karena Pak Gub mau bantu,” sebutnya dengan mata berkaca-kaca dan mengelus dada. (#)