MetroNewsNusantara

Dokter Aisah Dahlan Kaji Program Jagai Anakta dari Perspektif Neurosains

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Peran dan perilaku orang tua berperan besar dalam membentuk karakter anak. Sehingga dalam menyukseskan program Jagai Anakta, para orang tua perlu menjadi panutan dan memberikan contoh yang baik.

Dokter Aisah Dahlan Kaji Program Jagai Anakta dari Perspektif Neurosains

Hal ini,disampaikan Praktisi Neuroparenting Skill, dr. Aisah Dahlan saat menjadi pembicara dalam Wisata Hati yang digelar Perumda Pasar Makassar Raya di Baruga Anging Mammiri, Selasa (4/10/2022) malam.

Dalam pemaparannya, dr. Aisah Dahlan menyebutkan bahwa di dalam otak manusia terdapat 100 miliar neuron. Di mana satu neuron setara dengan satu unit komputer tercanggih di dunia sekarang ini.

Baca Juga: Danny Pomanto Gunakan Ojek Online Kunjungi Sejumlah Lokasi

“Jadi otak kita itu seperti 100 miliyar unit komputer tercanggih. Neuron saling terhubung berbagi informasi dalam bentuk memori, semakin-digunakan akan semakin berfungsi,” terang dr. Aisah Dahlan.

Dia juga menjelaskan, dalam perkembangan anak terlebih di masa emas jaringan memori membentuk memori cermin yang merekam segala sesuatu yang tertangkap oleh penginderaan.

“30 persen jaringan neuron di otak adalah memori cermin. Sehingga apa yang-dilihat, di dengar, di rasa,dihirup oleh kita akan tersimpan. Makanya perlu orang tua mencontohkan banyak hal yang baik yang-didapat oleh anak, secara berulang,” jelasnya.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Terima Kunjungan Wadir Kantor Bantuan Luar Negeri Amerika Serikat

Untuk menciptakan ruang yang nyaman dan aman bagi anak, kata dr. Aisah kedua orang tua juga harus saling memahami terlebih dahulu. Sebagaimana teori baterai kasih sayang yang-dicetuskan dr. Adi W. Gunawan.

Menurut teori tersebut, kata dr. Aisah Dahlan, baik kepada pasangan maupun kepada anak, hormon ini perlu-diisi ulang dayanya. Caranya dengan menggunakan bahasa kasih sayang berupa pujian, waktu berkualitas, sentuhan fisik, pelayanan dan menerima hadiah.

“Di otak kita kelenjar pituitery, yang memproduksi hormon bahagia dan kasih sayang yang perlu diisi daya seperti baterai. Berupa bahasa kasih sayang,” paparnya.

Baca Juga: Ciptakan Kota Hijau, AS Dukung Program Pemerintah Kota Makassar

Oleh karena itu, dr. Aisah Dahlan mengaku terkesan dengan ide program Jagai Anakta oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto). Baginya, program sejalan dengan neurosains dan kemampuan asuh anak.

“Makanya Jagai Anakta yang dicetuskan Pak Wali ini ide yang cerdas. Sebab sejalan dengan perspektif neurosains dan parenting,” ujar dr. Aisah.

Sementara Danny Pomanto mengatakan mitigasi sosial sejak dini juga terletak pada kemauan dan kemampuan orang tua menjaga anaknya.

Baca Juga: Cegah Monkeypox Masuk Makassar, Danny Pomanto Ajak IDI Tingkatkan Kolaborasi

Dia mengaku senang dengan hadirnya dr. Aisah Dahlan yang memberikan penjelasan Jagai Anakta dari sudut pandang ilmu pengetahuan.

“Problematika yang biasa-dihadapi anak-anak kita itu berawal dari rumah-ditambah pengaruh dari luar rumah. Seperti pergaulan. Ternyata Jagai Anakta bukan hanya soal parenting saja, ternyara berhubungan dengan neurosains,” ucap dia. (#)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button