NewsNusantaraSulawesiSulsel
Trending

Peringatan Hari Jadi Bone ke-692, Bupati Andi Fahsar: Momentum Refleksi Sejarah Kebangkitan Bone

BONE, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten Bone menggelar peringatan Hari Jadi Bone ke-692, di Halaman Rumah Jabatan Bupati Bone, Jl. Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone, Senin (28/3).

Peringatan Hari Jadi Bone ke-692 tahun ini, mengangkat tema “Jayalah Bone”. Maknanya, adalah terus bersemangat, bersatu, dan bekerja dalamdalam pemulihan seluruh sektor kehidupan masyarakat. Yang terdampak Covid 19, terutama aspek kesehatan, ekonomi dan pendidikan.

Dalam momentum ini, Bupati Bone Dr. HA Fahsar M Padjalangi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bone. Untuk kembali menguatkan jalinan silaturahmi antara masyarakat Kabupaten Bone.

Baca Juga: Bupati Adnan Hadiri Hari Jadi Bone Ke-692 Tahun

“Peringatan Hari Jadi Bone ke-692 merupakan momentum untuk kembali menguatkan jalinan ikatan silaturahmi. Termasuk mempertahankan nuansa kebersamaan dan kesakralan acara dengan mengenang kembali semangat historis masyarakat Kabupaten Bone. Terhadap kejayaan masa lampau yang kental dengan nilai budaya dan agama,nilai-nilai sejarah dan budaya masyarakat Bone. Dengan mengaktualisasikan dalam perilaku hidup sehari-hari yakni sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge,” kata Bupati Bone.

Pemerintah Kabupaten Bone juga menggelar ritual adat Mattompang Arajang, yaitu membersihkan benda-benda pusaka peninggalan kerajaan Bone. Mattompang Arajang merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Ke-692 Bone Tahun 2022 (1330-2022).

Ada pun benda-benda yang di sucikan di antaranya Latea Riduni, Lamakkawa, Lasalaga, Teddung Pulaweng, dan Sembang Pulaweng, dan benda kerajaan lainnya peninggalan Raja Bone Ke-15 Arung Palakka. Benda-benda kerajaan itu, tersimpan dengan baik di Museum Arung Palakka ( Museum Arajange) yang berada di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone.

Baca Juga: Ribuan Warga Ramaikan Fun Bike Jelang Hari Jadi Bone ke-692

Bupati Bone menyebutkan, momentum Mattompang Arajang ini, juga di jadikan sebagai refleksi sejarah kebangkitan Bone yang kaya nilai kearifan lokal dan tradisi lokal.

“Prosesi adat mattompang arajang yang telah kita saksikan merupakan bagian dari Hari Jadi Bone. Yang rutin kita laksanakan setiap tahun. Mattompang arajang adalah prosesi membersihkan benda-benda pusaka kerajaan Bone. Yang juga lazim kita sebut mappepaccing arajang atau pangedereng rilangiri, dan secara khusus disebut massossoro arajang,” kata Bupati Bone.

“Perlu kami tegaskan bahwa kegiatan ini, bukan untuk mengkultuskan benda-benda yang telah di wariskan. Namun, merupakan bentuk penghargaan kepada leluluhur atas kebesaran yang telah mereka raih. Yang di wariskan kepada kami. Sejarah ini, harus tetap di pertahankan, di lestarikan, serta di jadikan daya ungkit. Dan, daya dorong untuk mempertahankan kejayaaan Bone dalam dimensi masa kini,” tambahnya.

Baca Juga: Pulang Kampung, Pangdam Mayjen Andi Muhammad Dianugerahi Nama Gelar Adat Bone Bau Sawe Petta Tone

Bupati Bone dua periode itu, juga mengucapkan terima kasih kepada provinsi Sulawesi Selatan. Yang saat ini di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang banyak membantu Kabupaten Bone.

“Suatu kebanggan bagi kami bapak Gubernur Sulsel yang tak lain adalah putera daerah Bone. Semoga Bone ke depan dapat maju dan berkembang. Bantuan keuangan dari provinsi Sulsel yang telah di lokasikan ke Bone sejak tahun 2018 sebesar Rp 25, 9 miliar, –meningkat menjadi Rp 71,1 Miliar pada 20219, –kemudian meningkat lagi menjadi Rp 84,5 miliar pada tahun 2021, –dan tahun 2021 sebesar Rp 54 miliar,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan menuturkan Kabupaten Bone merupakan kabupaten besar yang melahirkan tokoh-tokoh nasional.

Baca Juga: Program Sedekah Sampah, Cara Kadis DLH Bone Jaga Kebersihan dan Jadikan Limbah Bernilai Pahala

“Bone ini, tempat yang dirindu banyak orang, banyak tokoh besar dari Bone. Ada bapak JK Wapres dua periode, kampung para menteri. Kita sebagai penerus para tokoh ini, berusaha sebaik mungkin untuk membantu pembangunan Kabupaten Bone,” kata Gubernur Sulsel.

Kata dia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah membantu Kabupaten Bone. Melalui bantuan keuangan provinsi sekitar RP 230 miliar. Untuk tahun 2022 di anggarkan bantuan keuangan Rp 37 miliar.

“Untuk di Kabupaten Bone kita sudah membangun akses jalan tembus Bakunge yang mempersingkat akses. Juga, membangun jalan Lapri – Bungoro Pangkep, membangun Bendung Lalengrie Ujung Lamuru, –kemudian Jembatan Cenrana, Jembatan Solo, membangun RS regional,” kata A Sudirman Sulaiman.

Baca Juga: Agar Cakap Kelola Anggaran dan Pelayanan Publik, Sekda Bone Harap Aparatur Desa Tingkatkan Kompetensi

“Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan senantiasa berusaha memperbaiki akses infrastruktur, utamanya jalan. Kita di provinsi hanya bekerja dulu, biarkan orang bercerita,” tambahnya.

Hadir dalam kesempatan itu, ketua DPRD Sulsel A Ina Kartika, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad; Anggota DPR RI A Rio Idris Padjalangi, Danrem 141 Toddoppuli Brigjen Djashar Djamil, Forkopimda Kabupaten Bone, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan;
Kapolres Bone AKBP Ardiansyah, Dandim 1407 Bone Letkol Kav Budiman; Ketua Pengadilan Negeri Bone Moehammad Pandji Santosos, Kepala Kemenag Bone Dr Wahyudin Hakim, Kajari Bone Akhsyam.

Hadir pula Hakim Agung RI H Ibrahim, Mantan Menteri Pertanian A Amran Sulaiman; Juga hadir Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ketua Dewan Koperasi Nasional Nurdin Halid, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan; Terlihat pula Bupati Bulukumba A Muchtar Ali Yusuf; Wakil Walikota Pare Pare Pangerang Rahim,
Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana bersama Forkopimda Pangkep, Ketua DPRD Morowali Utara Hj Megawati Ambo Asa.

Kemudian juga hadir Ketua KKMB Pusat, Ketua KKMB Provinsi Kaltim, Ketua KKMB Kaltara,Ketua KKMB Sulsel; Perwakilan KKMB Sulbar, Perwakilan KKMB Sultra, Pemangku Adat sejumlah Kerajaan Nusantara, Kepala OPD serta Camat dan Lurah se Kabupaten Bone. (fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button