MetroNewsNusantara

Pembicara EICSE 2022, Wali Kota Danny: Inovasi Membangun Daerah Penting Tapi Tidak Lupakan Sejarah dan Budaya

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Berbicara dalam seminar The 6th EPI International Conference on Science and Engineering 2022 (EICSE 2022) Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengingatkan inovasi membangun daerah sangat penting. Namun inovasi itu tidak boleh melupakan sejarah dan budaya.

Seminar bertema Strengthening IUG-Based Research and Digital Innovation for Supporting The Sustainability and Development Goals itu,digelar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Jl. Bontomarannu Km 6 Kabupaten Gowa, Selasa (25/10/2022) Danny Pomanto mengenalkan Kota Makassar pada peserta yang hadir.

Baca Juga: Danny Pomanto Sidak Dukcapil Makassar, Apresiasi Layanan dan Fasilitas Kantor

Di hadapan mahasiswa Teknik Unhas dan tamu international ini, Wali Kota Makassar mengenalkan Kota Makassar melalui sejarah dan budayanya.

“Kemajuan suatu daerah bergantung pada sinkronisasi pemerintah juga stake holder dan masyarakatnya. Yang harus di pahami bersama bahwa tiap daerah memiliki persoalannya masing-masing dan tiap pemimpin memiliki keterbatasan waktu. Serta pemimpin memiliki pengikut dan juga pembenci. Jadi tiap derah berbeda dalam penanganannya,” jelas Danny pada seminar The 6th EICSE 2022.

Baca Juga: Ojol Day Pekan Keenam, Danny Pomanto Naik Grab Menuju Dukcapil

Ia menambahkan meskipun dengan keterbatasan yang ada, seorang pemimpin harus senantiasa berkreasi. Dan melahirkan inovasi agar dapat berjuang melawan keadaan.

“Cara membuat kota sukses itu ada empat komponen yakni bergerak lebih cepat, harus kuat, menjadi lebih baik. Dan segera beradaptasi. Ini yang harus di lakukan pemimpin agar dapat bertahan dan tidak tertinggal dengan segala bentuk perubahan yang begitu cepat,” tuturnya.

Baca Juga: Bakar Semangat Kontingen Makassar di Porprov Sulsel XVII, Danny Target 167 Emas

Karena itu Danny menekankan perlunya seorang pemimpin daerah melestarikan sejarah dan budaya meskipun harus berinovasi membangun daerah.

“Makassar di kenal karena melestarikan budaya dan kearifan lokalnya. Contohnya sombere’ dan smart city yang menarik perhatian dunia. Jadi waktu terus berjalan tapi jangan lupa budaya dan sejarah karena di situlah nilai penting sebuah pemerintahan,” tegasnya kembali. (#)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button