NewsNusantaraSulsel

Ketahanan Pangan dan Energi RI Terjaga, Amran Sulaiman: KTI Jadi Penopang

BONE, NEWSURBAN.ID — Menjaga ketahanan pangan dan energi menjadi fokus utama saat ini. Andi Amran Sulaiman mengaku Kawasan Timur Indonesia (KTI) mampu menjadi lumbung dan penopang ketahanan pangan dan energi RI.

Ia mengatakan bahwa dunia akan krisis energi dan pangan dan solusinya ada di Indonesia utamanya Indonesia Timur.

“Lihat ketahanan pangan kita cukup kuat di banding negara lain banyak yang kelaparan dan seterusnya,” ungkapnya Minggu (4/12/2022).

Baca Juga: Sumbang Rp100 Juta Untuk Hadiah Porseni HUT PGRI di Bone, AAS: Negara Kuat Karena Guru

Lebih lanjut Ketua PP IKA Unhas ini mengatakan kalau Indonesia ingin menjadi negara super power negara maju garap bagian timur dengan baik.

“Dan yang menggarap adalah tulis baik-baik yang menggarap adalah putra-putri terbaik bangsa nggak apa-apa. Orang datang orang asing enggak apa-apa Tetapi kalau yang bisa Putri terbaik bangsa,” tegas Amran Sulaiman.

Kata dia itu bukan sesuatu yang tidak mungkin sebab ia sudah membuktikan hal tersebut. Di mana pabrik gula sudah ia bangun, pabrik smelter sudah ground breaking.

Baca Juga: AAS Berbagi Kiat Sukses ke Ribuan Maba IAIN Parepare dan Beri Bantu Beasiswa

“Kemudian nantinya ia akan membangun teknologi mobil dan motor listrik dan kita sudah mampu. Tinggal butuh di beri kesempatan regulasi harus berpihak kepada mereka,” tuturnya.

Khusus Kabupaten Bone Sulawesi Selatan kata dia ada banyak potensi yang dimiliki utamanya di bidang agraris. Maka dari itu hal tersebut harus di dorong.

“Karena Bone kaya akan peternakan, perikanan, dan pertanian. Dan ketika kita dorong itu pasti baik dan sangat berpotensi mewujudkan kesejahteraan,” ujarnya.

Baca Juga: AAS Beri Beasiswa 23 Maba Yatim Piatu dan Kurang Mampu

Kemudian ia juga menyarankan agar Bone ke depan harus lakukan hilirisasi produk. Karena nilai jual produknya pasti akan berbeda.

“Contoh pabrik coklat kita buatkan ada banyak coklat di sini. Dan kalau perlu mentenya dari Kendari tapi pabriknya di sini. Nah kalau itu jadi itu bisa menghasilkan produk yang bisa di ekspor ke Singapore dan nilai jualnya pasti tinggi,” papar kakak Gubernur Sulsel ini.

Selain itu trobosan ini juga akan membuka lapangan kerja, nilainya ada sama daerah. “Itu bukan barang yang tidak bisa kita lakukan waktu dulu kami Menteri, kami bangun pabrik coklat di mana-mana,” tambahnya. (fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button