MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada umat Hindu yang senantiasa menjaga keharmonisan di Kota Makassar.
Ungkapan Danny Pomanto terlontar saat menghadiri pembukaan Sabha XI Banjar Hindu Dharma Makassar di Pura Giri Natha, Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (4/12/2022).
“Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Hindu Makassar yang bersama-sama menjaga kota tercinta kita ini,” ucap Danny Pomanto.
Baca Juga: Fajar Fun Run 2022, Wali Kota Danny: Olahraga Indikator Kemajuan Kota
Danny Pomanto menegaskan bahwa Makassar di bawah kepemimpinannya berkomitmen untuk menciptakan kota yang nyaman untuk semua.
“Makassar itu kota yang terbuka, nyaman untuk semua. Saya kunci kata nyaman untuk semua. Ada nilai pluralisme, saling toleransi dan harmonis di dalamnya,” kata Danny.
Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto meminta dukungan umat Hindu Makassar untuk terlibat dalam program yang telah dicanangkan Pemkot Makassar.
Baca Juga: Battery Dance Company Pukau Wali Kota Danny Pomanto
Karena menurut Danny, tahun mendatang penuh dengan tantangan. Persoalan-persoalan sosial berpotensi muncul lebih banyak. Peran tokoh agama akan sangat di butuhkan di dalamnya.
“Masalah sosial ke depan akan lebih rumit. Peran para tokoh agama sangat di butuhkan. Maka itu saya mengajak umat Hindu untuk bergabung bersama menyelesaikan masalah melalui Forum Sipakainga,” ujarnya.
Bagi Danny, kunci jalannya ragam program di Makassar adalah pelibatan masyarakat tanpa memandang latar belakang. Semua satu tujuan untuk menjaga Makassar.
Baca Juga: Peserta Fun Run 5.0K TVRI Sulsel Di lepas Wali Kota Danny: Utamakan Sportivitas
“Wali Kota takkan berhasil tanpa peran masyarakat. Keterlibatan masyarakat di dalamnya, dan kembali ke masyarakat, untuk semua,” tutup Danny.
Sementara itu Ketua PHDI Makassar, Dewa Nyoman Mahendra Jaya mengaku kagum atas kepemimpinan Danny Pomanto.
“Pak Wali Kota, Pak Danny ini selalu memperhatikan dan mengayomi kami. Meski kami tergolong minoritas di Makassar,” kunci Dewa Nyoman Mahendra. (*)