BONE, NEWSURBAN.ID – Ditarget sebagai rumah sakit rujukan wilayah timur. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru didorong terus lakukan pengembangan pelayanan.
Ketua Tim Survei Akreditasi Dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI), Andi Tamrin Jufri mengatakan RSUD Tenriawaru Bone di harapkan menopang rujukan wilayah timur. Dan untuk Palopo menopang wilayah utara.
“Kita lihat itu keseriusan itu dan bisa terwujud karena Bupati terlihat sangat menopang dan mendukung untuk mengarah kesana,” ucapnya saat melakukan Survei Akreditasi UPT RSUD Tenriawaru Bone Rabu 11/1/2023.
Lebih lanjut ia mengatakan dukungan seperti ini pasti akan mampu untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien dan pasti itu akan terwujud.
Baca Juga : Awali Tahun 2023 PKK Sulsel dan Jabar Sharing Inovasi, Gubernur Andi Sudirman: Upaya Optimalisasi Peran
Namun kata dia mutu yang di maksud adalah standarisasi tata kelola dengan berpedoman pada standar kementerian kesehatan mempedomani seluruh Indonesia ada 16 Bab.
“Kami datang mau melihat sampai di mana RSUD Tenriawaru mampu menerapkan standarisasi itu, hasil potretnya akan menetapkan status akreditasi. Keinginan kami pasti yang terbaik tetapi ada standarisasi yang harus di ikuti untuk mendapatkan predikat terbaik atau paripurna,” jelas Andi Tamrin Jufri.
Tanggung jawab pihaknya harus di lakukan dengan baik. Selama dua hari pihaknya akan menganalisa 16 bab secara baik-baik.
“Kita akan objektif dan akan kita laporkan ke pusat dan harapan kami semoga akreditasinya paripurna. Keseriusannya dan kekompakan apalagi dengan kehadiran bupati adalah salah satu poin dari kami sebagai bentuk dukungan untuk peningkatan pelayanan, kerena majunya suatu daerah di nilai tiga indikator yakni, pendidikan, SDM, dan kesehatan,” jelasnya.
Baca Juga : Persatuan Golf Indonesia (PGI) Gelar Open Series II 2023 di Lapangan Padivalley Golf 2-4 February 2023
Ia pun menambahkan Jika akreditasi ini terwujud dengan baik dan masyarakat merasakan mutu pelayanan terbaik jelas akan meningkatkan daerah ini. Karena kesehatan merupakan indikator yang penting dalam peningkatan suatu wilayah.
“Ada empat tingkatan akreditasi, yaitu tidak berhasil, madya, utama, dan paripurna. RSUD Tenriawaru Bone telah dua tahun paripurna,” tambahnya.
Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan pihaknya berharap UPTD RSUD Tenriawaru Bone Tahun 2023 mampu mempertahankan akreditasi paripurna.
“Atas nama pemerintah daerah Bone bersama segenap jajaran RSUD Tenriawaru mengucapkan selamat datang bapak dan ibu surveyer di bumi para menteri,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan kedatangan tim survei bisa memberikan arahan dalam peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Tenriawaru Bone.
“Kami meyakini RSUD Bone ini mampu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik apalagi dengan kehadiran beberapa doktor ahli,” ujar Bupati Bone.
Kata dia untuk saat ini pelayanan sudah lebih dari cukup dengan jumlah penduduk terbesar kedua setelah Makassar. Apalagi dengan hadirnya tim survei bisa memberikan rekomendasi sehingga bisa lebih meningkatkan lagi pelayanan di dalamnya.
“RSUD ini sebagai indikator di dalam pemerintahan good goverment. Kunci utama kesehatan adalah pelayanan dari RS, apapun pelayanan yang baik kepada masyarakat tentu tidak akan sia-sia,” katanya.
Andi Fahsar juga menambahkan pihaknya terobsesi menerapkan UHC di Kabupaten Bone bisa di wujudkan. Ia berharap untuk pelayanan kepada masyarakat hanya memperlihatkan KTP dan KK dengan tidak bertele-tele.
Baca Juga : Ekspor Perdana 2023, 6.150 Ton Jagung Sulsel Masuk Pasar Filipina
“Harapan kami bersama manajemen RSUD kunjungan ini memberikan hasil yang maksimal dan memberikan keberkahan bagi kita semua yang ada di Bone,” tambahnya.
Sementara itu Kabag Administrasi Kepegawaian, Hukum, dan Humas RSUD Tenriawaru, Andi Dedy Astaman menuturkan akreditasi ini setiap tiga tahun sekali di lakukan. Fungsi dari tim survei itu melihat pelayanan dari rumah sakit apakah menurun atau meningkat.
“Terkahir 2019 kita lakukan akreditasi, dan kita terus melakukan peningkatan pelayanan masyarakat. Apalagi Kita sudah paripurna dua kali,” ujarnya.
Sebelumnya sudah di lakukan verifikasi secara daring saat itu di sampaikan semua dokumen terkait yang di minta untuk kepentingan akreditasi.
“Makanya sekarang tim survei datang langsung memvalidasi berkas-berkas laporan kita dan melihat langsung keadaan di lokasi,” jelas Andi Dedy Astaman.(far)