BONE, NEWSURBAN.ID — Sebuah kapal nelayan yang di gunakan 7 pemancing di laporkan mengalami mati mesin di perairan Teluk Bone, Sulsel, Kamis (9/1/2023).
Merespons hal itu, Kapala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi mengerahkan Kapal Rescue Boat 302 Basarnas yang ada di Bone. Untuk melakukan evakuasi terhadap 7 pemancing tersebut.
“Laporan kami terima sore, dan langsung mengerahkan Rescue Boat 302 Basarnas untuk mengevakuasi korban”, ungkap Djunaidi.
Jarak posisi kapal pemancing tersebut 24 mil laut dari Pelabuhan Bajoe Bone. Kapal Rescue Boat 302 Basarnas membutuhkan 2 jam 30 menit untuk tiba di lokasi.
Baca Juga:Â Tahun 2023, Basarnas Sulsel Siap Hadapi Bencana Alam dan Kecelakaan Laut
Sekitar pukul 18.05 Wita, Kapal Rescue Boat 302 Bone menemukan kapal nelayan tersebut dan langsung mengevakuasi 7 pemancing menuju Pelabuhan Bajoe Bone.
“Tujuh korban di temukan dalam keadaan selamat dan langsung kita evakuasi ke atas kapal menuju ke pelabuhan Bajoe Bone”, jelas Djunaidi.
Kapal Rescue Boat 302 Basarnas tiba kembali di Pelabuhan Bajoe Bone sekitar pukul 20.15 Wita bersama seluruh korban.
Sebelumnya, kapal nelayan yang di gunakan memancing oleh 7 orang berangkat pagi hari. Namun, menjelang siang saat akan kembali ke darat kapal mengalami mati mesin dan tidak bisa di perbaiki.
Baca Juga:Â Pemeliharaan Kompetensi Selam Scuba Diver, Basarnas Sulsel Maksimalkan Penyelamatan Korban Tenggelam
Penumpang kapal kemudian menghubungi keluarganya dan langsung di teruskan ke Basarnas Sulsel untuk di lakukan evakuasi.
Adapun nama pemancing di ketahui bernama Imam Nawawi, Olleng, Bagong, Jupri, Azis, Ancu,dan Keri. Ketujuh pemancing tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing di jemput keluarga. (tim)