NewsPeristiwaSulteng

Dua Karyawan PT IMIP Meninggal Tertimbun Limbah Nikel Asal Toraja Utara dan Maros

MOROWALI, NEWSURBAN.ID — Dua karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) meninggal dunia akibat tertimbun limbah nikel atau Slag, Kamis 27 April 2023.

Dua orang tertimpun tersebut bersama mobil truk. Informasi beredar korban bernama Arif berasal dari Kecamatan Rante Pao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) sekarang ini sudah di pulangkan di kampung halamannya tadi sore.

Satunya lagi berasal dari Kabupaten Maros, Sulsel belum diketahui nama lengkapanya.

Menurut pengakuan warga setempat insiden terjadi pada saat waktu istirahat. “Kejadian itu pada waktu jam istirahat, tapi mereka tetap kerja,” katanya. Kedua karyawan PT IMIP yang meninggal baru bekerja selama delapan bulan.

Baca juga: Beredar Video: Dua Pekerja IMIP Asal Sulsel Tertimbun Slag dan Meninggal Dunia

Sebelumnya, video beredar dua unit mobil dum truk tertimbun Slag dalam area tambang.

Dalam rekaman video tersebut menyebutkan kedua sopir dum truk sudah meninggal dunia. “Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, dua unit dum truk tertimbun bersama operatornya. Sudah takdirnya (meninggal) ini kasian,” ucap dalam video tersebut.

Informasi dihimpun, kecelakan kerja itu di area tambang PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis 27 April 2023.

Menurut informasi sejumlah pekerja mengatakan berawal dari pekerja itu melakukan pembongkaran muatan limbah nikel yang menggunung tiba-tiba longsor. Akibatnya, dua pekerja tersebut tertimpun dan tidak bisa diselematkan lagi.

Bahkan video yang terlihat, banyak pekerja turun gotong royong melakukan evakuasi korban yang tertimpa longsong slag. Tidak ada sama sekali Tim rescue dari IMIP itu sendiri.

Baca juga: Lagi, Kecelakaan Kerja Kembali Terjadi di PT GNI

Dikonfirmasi Humas PT IMIP, Dedi Kurniawan melalui WhatsApp, Kamis 27 April 2023, belum memberikan keterangan sama sekali. Sehingga berita ini dimuat.

Dua pekerja ini tersebut yang tertimbun sleg berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel), bersuku Bugis dan Toraja.

Sampai saat ini belum diketahui pasti kedua nama korban tertimbun slag beserta alamat lengkapnya di Sulsel.

Sekedar diketahui, limbah nikel atau slag merupakan sejenis batuan hasil pembuangan dari pembakaran ferronikel. Berwarna kelabu perak dan memiliki sifat-sifat menyerupai batu dan unsur silikat. Serta kapur yang terkandung didalamnya cukup tinggi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button