GOWA, NEWSURBAN.ID — Tim Penggerak PKK Kecamatan Parangloe tampilkan drama Bina Keluarga Remaja (BKR) tema “Pernikahan Dini” pada Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa.
Drama “pernikahan dini” yang memiliki pesan untuk mencegah terjadinya perkawinan usia anak. Karena itu, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf memberi apresiasi. Apresiasi ia sampaikan saat memimpin langsung kunjungan Tim SMEP TP PKK Kabupaten Gowa di Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Sabtu (6/5).
Baca Juga: Wakil Ketua TP PKK Gowa Apresiasi Program Sapa Lompat TP PKK Kecamatan Bajeng
“Pesan dari drama yang di tampilkan bagus sekali. Karena sangat mengedukasi para anak dan juga orang tua untuk tidak menikahkan anak di usia dini. Kalau ada yang datang melamar anak ta jangan langsung terima. Sebaiknya kita sekolahkan dulu anak ta,” jelas Mussadiyah Rauf.
Selain penampilan drama pencegahan perkawinan usia anak, Tim Penggerak PKK Kecamatan Parangloe memiliki inovasi. Di antaranya, sabun cuci wajah berbahan dasar kulit pepaya.
Baca Juga: Inovasi Puskesmas Barista di Patalassang, Perlihatkan Pembuatan Es Krim dan Yogurt Berbahan Daun Kelor
“Inovasi kita yang terbaru yakni melatih para kader dalam pengolahan kulit pepaya menjadi sabun cuci muka. Dan rencananya kami akan menjual produk ini,” ungkap Ketua TP PKK Kecamatan Parangloe, Yuniana Agung. (nr/up)