MAKASSAR, NEWSURBAN.ID β Kondisi ruas jalan di sepanjang Jalan Hertasning-Jalan Tun Abdul Razak rusak parah dikeluhkan warga yang setiap hari melintas. Keluhan Jalan Hertasning-Jalan Tun Abdul Razak rusak parah sudah bertakali-kali mereka sampaikan.
Mereka mengeluhoan kondisi jalan yang saling terkoneksi ini, karena mereka setiap hari menggunakan jalan ini. Sebab ruas jalan ini menjadi salah satu penghubung utama Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah melakukan penanganan sementara dengan menambal jalan menggunakan paving blok. Namun masih saja terjadi kerusakan yang cukup parah di dua ruas jalan ini.
Baca Juga:Β Monitoring APBD Sulsel, Cicu Bersama Warga Bahas Dana BOS
Keluhan warg atas kerusakan parah di jalan tersebut kembali mencuat saat Anggota DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi menggelar Reses. Reses ini, merupakan reses kedua tahun 2023 di Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Senin (5/6/2023).
Cicu-sapaan akrab Andi Rachmatika Dewi mengatakan permintaan masyarakat terkait perbaikan di sepanjang jalan Hertasning sudah-diusulkan dari tahun lalu.
Sebab, jika hanya pemeliharaan, terbukti hanya akan menambah parah jalan. Karena itu, menurut Cicu, jalanan tersebut memang perlu di rehabilitasi hingga ke arah kabupaten Gowa.
Baca Juga:Β Reses di Buakana, Andi Rachmatika Terima Usul Warga Soal Penambahan SMA
“Untuk tahun ini dana insentif daerah (DID) sudah selesai. Insya Allah jalan di Hertasning segera bisa-dilakukan rehabilitasi mulai saluran drainasenya hingga perbaikan jalanan,” ungkapnya.
Selain itu, Cicu juga mendengar aspirasi dari salah satu warga di Kelurahan Bonto Makkio soal potensi masyarakat dalam hal pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
Termasuk, kata Cicu, bagaimana memberdayakan para ibu-ibu, pemuda yang ada di lorong dan remaja yang bisa melahirkan generasi berkualitas.
Baca Juga:Β Temui Konstituen, Cicu dapat Banyak Keluhan dari Masyarakat
“Saat ini memang tingkat persaingan sangat tinggi. Jadi harus mempersiapkan diri dalam dunia kerja kemudian bagaimana bisa menjadi seorang entrepreneur atau kewirausahaan,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel ini, bagaimana warga bisa memanfaatkan dana kelurahan yang ada. Untuk pemberdayaan masyarakat, pemuda, ibu-ibu dan lain-lain.
“Harus memang ada forum tudang sipulung paling tidak sebulan sekali atau dua bulan sekali. Forum ini membahas kondisi up to date yang ada di setiap wilayah. Tentunya melibatkan seluruh tokoh masyarakat dan LPM,” pungkas Cicu. (*)