MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Buka rapat koordinasi (Rakor) Gerakan Pangan Murah, Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad berharap Pemerintah Kabupaten dan Kota (Pemkab/Pemkot) ikut mendukung melalui kebijakan masing-masing daerah.
Rakor Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Provinsi Sulawesi Selatan ini, di gelar di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, di Makassar, Rabu 4 Oktober 2023.
Andi Muhammad Arsjad menjelaskan, kegiatan ini di lakukan untuk memastikan program Gerakan Pangan Murah bisa berjalan di tingkat Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan melalui kebijakan pemerintah setempat dan menjadikan program ini sebagai isu sentral di daerah masing-masing.
Baca Juga: Pj Gubernur Bahtiar Lepas Ekspor Komoditas Perikanan Sulsel ke Hongkong
“Saya berharap kita mampu meyakinkan para pengambil kebijakan di daerah agar ketahanan pangan ini menjadi isu sentral di daerah masing-masing,” ucapnya.
Andi Muhammad Arsjad menyampaikan, dalam mendukung penguatan pangan di Sulsel. Pemprov telah menggalakkan Gerakan Ketahanan Pangan pada tahun 2024. Yang salah satunya melalui Budidaya Pisang dan Pembangunan Rumpon untuk perikanan.
Dengan begitu, lanjutnya, seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dapat melakukan perubahan orientasi pola pikir. Untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah untuk turut menguatkan ketahanan pangan.
Baca Juga: Satukan Data dalam Satu Aplikasi Inzting, Ikhtiar Sulsel Atasi Stunting
“Tahun depan salah satu bentuk penguatan ketahanan pangan kita adalah komoditi pisang, budidaya pisang. Ini yang akan di lakukan pemerintah tahun depan. Pertama di perikanan itu ada rumpon pesisir, nanti itu kita akan fokuskan. Jadi bicara pangan bukan cuma di darat di laut juga, ikan juga pangan itu,” tegasnya.
Gerakan Pangan Murah yang rencananya di gelar di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel. Kata Andi Muhammad Arsjad, ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari program prioritas Pj. Gubernur Sulsel dari delapan program prioritas. Dalam upaya kedaulatan dan kemandirian pangan bagi masyarakat. (*)
Cek berita dan artikel di Google News
