PALU, NEWSURBAN.ID – Kembali gelar pertemuan dengan warga, Wali Kota Palu H Hadianto Rasyid bawa sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu. Pertemuan dengan warga digelar pada Minggu, 12 November 2023.
Nampak pula dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Kota Palu H Armin, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat lainnya.
Kali ini, Wali Kota Hadianto bersama para pejabat bertemu dengan masyarakat Kelurahan Palupi, untuk menyerap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, baik saran, masukkan, hingga keluhan terhadap pemerintah.
“Sebagaimana sudah menjadi rutinitas, setiap Sabtu dan Minggu, saya berusaha untuk bertemu dengan masyarakat Kota Palu,” kata wali kota.
Menurut wali kota, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana kerja APBD untuk tahun 2024, olehnya sangat penting bagi Pemerintah Kota Palu bertemu dengan masyarakat guna mendengarkan hal-hal apa saja yang terlewatkan oleh pemerintah.
Baca Juga:Â Gelaran PSE 2023 Dibuka, Hadianto Rasyid: Ini Event Nasional Pertama Di gelar Pemkot Palu
“Saya minta di kesempatan ini hal-hal tersebut diungkapkan. Mungkin hal-hal yang lalu diusulkan, namun belum terealisasi oleh pemerintah,” ungkap wali kota.
Dalam kesempatan ini juga, wali kota menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Palu baru-baru ini melaunching aplikasi SanguPalu untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Baik pelayanan untuk mendapatkan bantuan usaha, beasiswa, pelayanan administrasi kependudukan, dan hal-hal lain yang semakin memudahkan masyarakat hanya melalui handphone.
“SanguPalu memang belum sempurna. InsyaAllah bulan 3 tahun depan, kita akan sempurnakan. Kalau mau jualan, sudah boleh masuk di SanguPalu. Aplikasi ini akan dimodifikasi sedemikian rupa supaya masyarakat betul-betul mendapat kemudahan, kenyamanan, dan semua gratis,” kata wali kota.
“SanguPalu adalah upaya Pemerintah Kota Palu untuk memberikan pelayanan cepat terhadap masyarakat. Olehnya silahkan download ini, supaya komiu (kamu, red) membantu pemerintah untuk bekerja lebih cepat. Kalau komiu tidak download dan tidak pakai, berarti komiu maunya pemerintah bergerak pelan-pelan saja. Saya tidak mau,” lanjut wali kota.
Baca Juga:Â Pengurus Pergatsi Kota Palu Masa Bakti 2023-2027 Di lantik
Wali Kota juga menyampaikan, akibat Covid-19 lalu, baru sekitar 400 lebih rumah yang di bedah oleh Pemerintah Kota Palu dari total rumah yang di anggap tidak layak sekitar 1.800 rumah.
Rencananya, tahun depan Pemerintah Kota Palu kembali akan melakukan bedah rumah sekitar 500 rumah paling sedikit. Jumlah ini akan meningkat apabila penerimaan daerah semakin besar.
“Semakin besar penerimaan daerah, maka kita akan tingkatkan. Karena target kita tidak boleh ada lagi rumah di Kota Palu yang tidak layak. Hanya memang secara bertahap. Semua kembali pada kekuatan keuangan kita,” ungkap wali kota.
Oleh karena itu, wali kota mengharapkan bantuan dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Palu untuk memaksimalkan potensi penerimaan daerah melalui retribusi sampah maupun pajak-pajak lain, termasuk PBB.
Saat ini, PBB untuk tahun 2022 masih terhutang sekitar Rp90 miliar, dan tahun 2023 ini masyarakat yang belum membayar PBB mencapai Rp70 miliar.
Sama halnya dengan retribusi sampah, yang mana target Pemerintah Kota Palu untuk penerimaan retribusi mencapai Rp72 miliar, karena jumlah rumah sekitar 154.000 rumah dengan besar retribusi Rp35 ribu perbulan.
“Kalau ada yang tidak mampu dan masuk DTKS, hanya Rp10 ribu perbulan,” kata wali kota.
Baca Juga:Â Sukseskan Pilkada dan Pemilu 2024, Pemkot Palu – KPU dan Bawaslu Teken NPHD
Wali kota sangat berharap pendapatan dari retribusi sampah ini bisa membiayai belanja pengelolaan sampah di Kota Palu yang mencapai Rp70 miliar.
Sehingga dengan begitu, Pemerintah Kota Palu tidak lagi mengambil uang yang berasal dari pendapatan pajak lain untuk menjadi subsidi sampah.
“Saya mau retribusi sampah menyelesaikan urusan sampah. Pajak yang lain betul-betul di pakai untuk pembangunan. Sehingga percepatan-percepatan yang di harapkan bisa bergerak cepat,” jelas wali kota.
Namun demikian, lanjut wali kota, meskipun dengan keterbatasan, Pemerintah Kota Palu terus bergerak maju seperti menaikkan sejumlah insentif, baik ketua RT dan RW, pegawai honor, kader Posyandu, anggota padat karya, dan lainnya.
“Nah ini kita dorong semua untuk naik, agar semua mau bergerak cepat dan bekerjasama. Sekarang tidak bisa kalau kita tidak bekerjasama,” tambah wali kota.
Turut hadir dalam pertemuan ini yakni Ketua DPRD Kota Palu, Armin, dan sejumlah tokoh masyarakat kelurahan setempat. (ysf)
Cek berita dan artikel lain di Google News