MAKASSAR, NEWSURBAN.ID β Setelah beberapa bulan sempat dilanda pemadaman listrik bergilir yang meresahkan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) telah menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan konservasi energi dan dorong penggunaan energi hijau di Makassar pada tahun 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Danny Pomanto, sapaan akrabnya, dalam Family Gathering Pemerintah Kota Makassar di Tokka Tena Rata, Minggu (24/12/2023).
Dia menyebut, pemadaman listrik bergilir yang terjadi di tahun ini telah menimbulkan kekhawatiran dan keresahan berbagai pihak.
Baca Juga:Β Anniversary Pernikahan ke-29, Danny Pomanto Ungkap Rasa Syukurnya-Didampingi Indira Yusuf Ismail
“Ada banyak keluhan soal mati lampu ini, banyak usaha terganggu bahkan ada usaha yang berhenti,” katanya. Karena itu, Danny Pomanto akan lakukan konservasi dan dorong penggunaan energi hijau di Kota Makassar.
Bahkan, hal itu juga berdampak pada tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintah kota.
“Saya melihat bahwa kepuasan masyarakat terhadap Pemkot itu menurun karena mati lampu. Jadi ternyata masyarakat tidak mengerti bahwa mati lampu itu bukan kewenangan Pemkot, tapi kita ikut dapat dampak,” jelasnya.
Merespons hal ini, Danny mulai menggencarkan upaya untuk memitigasi risiko serupa di masa depan. Dia tidak ingin kejadian serupa kembali menghambat berbagai sektor yang ada.
Baca Juga:Β Perkuat Toleransi, Danny Pomanto Bakal Hadiri Tahbisan Uskup Agung Koajutor Mrg Fransiskus Nipa
“Saya tidak mau sekolah terganggu karena listrik. Maka dalam penghematan di tahun depan. Saya kira di perubahan kita harus membuat keputusan yang cepat untuk memitigasi hal seperti ini,” tegas Danny.
Adapun komitmen yang-diusung mencakup penerapan konservasi energi dan penggunaan energi hijau. Serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan energi di Kota Makassar.
Dia mengharapkan, langkah-langkah ini tidak hanya mengatasi masalah pemadaman listrik yang terjadi sebelumnya. Tetapi juga menjadikan Makassar sebagai teladan dalam penerapan strategi energi berkelanjutan di tingkat lokal.
“Yang saya khawatir mati lampu ini akan permanen sehingga tahun depan konservasi energi dan green energy. Menjadi bagian yang harus kita fokuskan terutama untuk sekolah-sekolah kita,” pungkasnya. (*)
Cek berita dan artikel lain diΒ Google News