NewsSulsel

Zona Hijau, Sulsel Peringkat Kedua Nasional Indeks Kerawanan Pemilu

PANGKEP, NEWSURBAN.ID – Di hadapan seluruh tokoh masyarakat dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pangkep, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan Sulsel masuk zona hujau indeks kerawanan Pemilihan Umum (Pemilu) sudah hijau secara nasional. Sulsel berapa di peringkat kedua nasional indeks kerawanan Pemilu.

Dimensi dalam indeks kerawanan Pemilu konteks sosial politik, ditracking dari keamanan, otoritas penyelenggara Pemilu, dan otoritas penyelenggara negara. Kemudian, penyelenggaraan Pemilu, hak memilih, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, ajudikasi dan keberatan Pemilu, serta pengawasan Pemilu.

Demikian juga dengan kontestasi yang meliputi hak pilih, kampanye calon, partisipasi pemilih, partisipasi kelompok masyarakat, dan seluruh pihak terkait. Provinsi Sulsel sebelum Bahtiar masuk sebagai Pj. Gubernur, masih zona merah, kemudian berubah menjadi kuning. Dan saat ini Sulsel sudah zona hijau dan masuk provinsi kedua nasional indeks kerawanan Pemilu-nya.

Baca Juga: Kemenag Sulsel Buka Stand Pernikahan di Peringatan HAB, Pj Gubernur-Kakanwil Jadi Saksi

“Alhamdulillah secara indeks kerawanan Pemilu, Sulawesi Selatan sudah masuk provinsi kedua yang zona hijau,” ungkap Bahtiar pada Silaturahmi bersama Bupati Pangkep, Forkopimda, dan jajaran PT Semen Tonasa, di Kabupaten Pangkep, Minggu, 7 Januari 2024.

Hal ini, kata Bahtiar, berkat koordinasi dan komunikasi yang baik antara seluruh stakeholder dan tentunya Forkopimda di Provinsi Sulsel.

“Saya sudah mengelilingi seluruh daerah di Sulawesi Selatan, dari Selayar sampai Luwu Timur,” kata Bahtiar.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pangkep, Direktur Utama PT Semen Tonasa, Dandim, Kapolres, Bank Indonesia, Bank Mandiri, Bank Sulselbar, BNI, BSI, Bawaslu Pangkep, KPU Pangkep dan seluruh hadirin lainnya. (*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button