MetroNews

Prof Wangda Zuo Sebut Lorong Wisata Mampu Kurangi Produksi Karbon di Kota Makassar

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID โ€“ Professor of departement Architectural Engineering, Pennsylvania State University, Prof Wangda Zuo, PhD menyebutkan Lorong Wisata atau biasa disebut Longwis sebagai salah satu langkah praktis yang mampu kurangi produksi karbon di Kota Makassar.

Hal itu di sampaikan langsung saat memberikan paparan materinya Via Zoom Meeting di hadapan peserta Rakorsus Makassar 2024 yang mengangkat tema Low Carbon dengan Metaverse di Four Points, Senin (26/02/2024).

Longwis yang di inisiasi langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto ini tengah menjadi perhatian dunia. Karena menurut Prof Wangda Zuo pemanfaatan ruang terbuka hijau di Makassar dapat menghemat produksi CO2 setiap tahunnya.

Baca Juga:ย Kementerian Dalam Negeri Apresiasi Makassar Sebagai Kota Terinovatif

โ€œUntuk menangani masalah karbon baik secara langsung maupun tidak langsung salah satunya dengan penggunaan mega solar. Di sini kita bisa lihat area di mana bisa diberdayakan di Makassar yang akan memberikan dampak pengurangan CO2 yang sangat besar. Seperti hadirnya Lorong Wisata,โ€ ucapnya.

Kata Prof Wangda Zou, Makassar Smart City yang menciptakan Lorong Wisata bisa menjadi pioneer sebagai salah satu kota maju di Asia Tenggara.

Longwis ini memanfaatkan energi terbarukan, penyediaan pangan secara mandiri yang pasa akhirnya bisa meningkatkan mitigasi dan berkontribusi pada ketahanan pangan.

Baca Juga:ย Rakorsus Makassar Usung Tema Low Carbon City, Pj Gubernur Sulsel: Sesuai Program Jangka Panjang Sulsel 2024

Dia juga menjelaskan Kota zero Karbon adalah kota yang mampu mengurangi karbonnya menjadi target zero dengan menggunakan sumber energi terbarukan.

Mengurangi semua jenis emisi karbon melalui perancangan perkotaan yang efisien, penggunaan teknologi. Dan, perubahan gaya hidup serta menyeimbangkan penggunaan emisi melalui penyerapan karbon.

โ€œKota Makassar dapat melakukan itu dengan inovasinya. Karena 33 persen karbon berasal dari pemukiman penduduk. Transportasi menyumbang 26 persen,โ€ sebutnya.

Baca Juga:ย Rakorsus Pemkot Makassar Hadirkan Enam Pembicara dari Lima Negara, Bahas Soal Low Carbon City

Terwujudnya Makassar menuju Kota Zero karbon ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan.

Dia berharap inovasi Longwis kedepannya dapat menjadi percontohan bagi kota lain yang ingin mengikuti langkah kota Makassar. Yang berkomitmen untuk mengurangi karbon dengan cara-cara yang berkelanjutan.

Kota Makassar sendiri saat ini sudah menerapkan penggunaan solar panel di sekolah-sekolah sebagai langkah awal menuju Low Carbon City. Tahap awal di terapkan di SMPN 6 Kota Makassar.

โ€œKita uji coba di SMPN 6 saat ini. Ini bentuk komitmen kita menghemat energi,โ€ tambah Danny. (*)

Baca Berita dan Artikel Lain diย Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button