Budiman dan Akbar, Duel atau Duet di Pilkada Luwu Timur 2024?
LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, masih terbilang beberapa bulan lagi masuk tahapan. Namun, sejumlah politisi tengah membicakan sejauh itu.
Budiman dan Mochammad Akbar Andi Leluasa dipastikan bakal maju sebagai calon dalam Pilkada Luwu Timur. Walaupun keduanya masih berstatus pejabat pemerintahan. Budiman sendiri masih bersatus sebagai Bupati. Sedangkan Mochammad Akbar Andi Leluasa sebagai Wakil Bupati Luwu Timur.
Tetapi keduanya pun belum juga menyatakan sikap bahwa dirinya akan berpaket di Pilkada 2024 nantinya.
Budiman mengatakan secara isyarat bahwa dirinya tetap maju dalam pertarungan Pilkada Luwu Timur pada November 2024, mendatang. “ Insya Allah (maju di Pilkada),” katanya saat dikonfirmasi, Senin 18 Maret 2024.
Ditanya, siapa yang menjadi wakilnya di Pilkada Luwu Timur, nantinya. Budiman masih berspekulasi untuk memberikan keterangan hal itu.
Baca Juga: Partai Beringin “Lemah Syhawat” Moncong Putih Unjuk Gigi di Luwu Timur
Untuk sekarang ini menurut dia, tengah fokus untuk menyelesaikan programnya atau visi-misi sebagai kepala daerah Luwu Timur.
“Sekarang ini, Saya (Budiman) masih fokus menyelesaikan amanah yang ada dalam visi misi pemerintah daerah. Semoga semua program ada manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Luwu Timur, Insya Allah,” ujarnya.
Kembali ditanya, apakah dirinya akan meminang Akbar Andi Leluasa menjadi kosong dua di Pilkada Luwu Timur. Lagi-lagi Bupati Budiman tak mau menjelaskan sejauh itu. Katanya, ia dan Akbar tengah fokus menyelesaikan program yang belum terealisasi sekarang ini.
“Sekarang kita fokus kerja buat Luwu Timur,” tutup Bupati Luwu Timur ini.
Sebelumnya, Wakil Bupati, Mochammad Akbar Andi Leluasa menyatakan hal sama. Ia masih belum berpikir sejauh itu, apakah dirinya maju di Pilkada Luwu Timur dan berpaket dengan Budiman.
“Masih jauh memikir hal itu. Saya masih fokus untuk menyelesaikan tugas untuk kepentingan masyarakat di Luwu Timur,” akunya.
Baca Juga: Bawaslu Lutim Temukan Pelanggaran Pemilu: Ada Dosen dan Kades Ikut Terseret
Saat ini isu berseliweran di tengah masyarakat daerah yang-dijuluki Bumi Batara guru, banyak masyarakat berasumsi bahwa keduanya akan pecah kongsi atau tidak berpaket. Adapula yang menyatakan akan berpaket dalam bursa di Pilkada Luwu Timur. Semuanya menyimpan misteri ?
Di ketahui, Budiman menjadi Bupati Luwu Timur, setelah menggantikan posisi Muhammad Thoriq Husler setelah mengalahkan rivalnya Irwan Bachri Syam berpasangan Andi Muh Rio Patiwiri.
Husler meninggal sebelum pelantikan sebagai bupati sekaligus Bupati Luwu Timur dua periode, otomatis-digantikan oleh Budiman. Kursi wakil Bupati pun terjadi kekosongan.
Sedangkan Akbar Leluasa, menjadi wakil bupati Luwu Timur. Boleh-dikata menggunakan ‘jalan tol’. Nama Akbar baru-dikenal masyarakat Luwu Timur, pada saat dia mendapatkan rekomendasi pengurus pusat partai Golkar yang-ditanda-tanganani langsung ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga: KPU Lutim Belum Menyampaikan LPSDK dan LPPDK Secara Publik, Ada Apa?
Dengan begitu, Akbar mendapatkan kesempatan melakukan pertarungan memperebutkan kursi wakil bupati melawan adik Husler yakni Taqwa Muller. Pemilihan wakil bupati Luwu Timur terselenggarakan di Gedung DPRD Luwu Timur, cukup menegangkan. Ini lantaran pemilihan wakil bupati-dilakukan putaran kedua.
Di putaran pertama Taqwa Muller dengan Akbar Leluasa di putaran pertama terjadi imbang, karena perolehan suara sama. Pemilihan sempat-diskorsing berapa jam, kemudian-dilakukan putaran kedua. Hasil putaran kedua, Akbar berhasil meraih suara sebanyak 23 suara. Sedangkan Taqwa memperoleh 7 suara dari.
Kemenangan itu, Akbar akhirnya-dilantik menjadi wakil bupati untuk mendampingi Bupati Budiman di masa jabatan tahun 2021-2024.
Budiman Berpengaruh di Luwu Timur?
Pada 5 April 2021, Bupati Budiman-dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di ruang Pola kantor Gubernur Sulsel, di kota Makassar. Artinya, Budiman telah memimpin kabupaten Luwu Timur, sudah tiga tahun.
Berkaca pasca Pileg Luwu Timur 2024. Budiman saat ini menjadi Ketua partai PDIP. Kali ini cukup berbeda. Pasalnya, pileg 2019 hanya mendapatkan 3 kursi pada saat Esra Lamban sebagai Ketua partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
Setelah Budiman yang-diamanahkan sebagai pimpinan partai PDIP. Ia membuktikan pada pileg 2024, hingga memperoleh suara nyaris empat kali lipat dari Pileg sebelumnya atau 10 kursi yang-diraih dałam pileg 2024.
Budiman mengaku cukup bersyukur atas capaian kepada seluruh kader dan pengurus partai PDIP atas perolehan dan hasilnya suara PDIP di Luwu Timur.
“Alhamdulillah, hasıl kerja keras baik itu kader dan pengurus partai PDIP. Dan terima kasih pula kepada masyarakat yang memilih PDIP. Sehingga bisa mencapai hasil yang sangat memuaskan,” kata Bupati Budiman.
Baca Juga: KPU Luwu Timur Temukan 9 Nama Bacaleg Ganda
Pertarungan Pileg 2024. Budiman juga mempunyai ponakan maju sebagai caleg DPRD Sulsel, dengan menggunkan kendaraan partai sang paman (Budiman) daerah pemilihan Luwu Raya ini.
Alih-alih, perolehan suara PDIP sebanyak 37.307 di Kabupaten Luwu Timur, juga akan-diperoleh suara sang ponakan Budiman (Muh. Ikhwan Aqhar Rifai). Tetapi perolehan suara hanya-diraih sebanyak 11.195 di Kabupaten Luwu Timur.
Artinya, perolehan suara tak berbanding lurus dengan jumlah suara PDIP, yang di miliki sang ponakan Budiman. Hingga tidak dapat merebut kursi di DPRD Sulsel.
Bahkan, Istri Irwan Bachry Syam (Ani Nurbani) lebih unggul dengan meraih jumlah suara di Kabupaten Luwu Timur, sebanyak 27.339, ketimbang sang ponakan Bupati (Budiman) di Luwu Timur.
Terlebih lagi, dalam pemilihan presiden 2024. Budiman-dipercayakan dapat meraup suara terbanyak dari pasangan calon presiden Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD.
Baca Juga: Budiman Lepas Kontingen KSR Stikes Batara Guru yang Ikuti Rakorda di Makassar, Begini Pesannya!
Pasangan nomor kosong tiga mengendarai partai PDIP. Secara otomatis dan sebagai kader PDIP, Budiman harus kerja keras bisa mendongkrak suara terbanyak di Luwu Timur.
Tetapi, apa terjadi dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Luwu Timur 2024, sebanyak 218.323 orang. Terdiri dari laki-laki sebanyak 112.189 orang. Sementara perempuan 106.134 orang.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang-ditetapkan oleh KPU Luwu Timur. Untuk pasangan nomor 01 Anis-Cak Imin perolehan suara 51.936, pasangan Prabowo – Gibran dengan nomor urut 02 sebanyak 108.076 perolehan suara.
Sedangkan nomor urut 03 Ganjar – Mahfud hanya mendapatkan 17.477 suara atau 12 persen suara di Luwu Timur. Apakah Budiman boleh-dikatakan cukup berpengaruh di Luwu Timur ?
Daftar Nama Bakal Dampingi Budiman Pilkada Luwu Timur 2024?
Saat ini beberapa nama calon yang akan mendamping Budiman di Pilkada Luwu Timur, sudah mulai mencuat di permukaan.
Beberapa nama itu, masyarakat telah menyandingkan untuk berpaket bersama Bupati Budiman Pilkada di Luwu Timur. Seperti Muh Sidiq BM seorang politisi dari partai NasDem dan Saypul dengan Isrullah Ahmad seorang pengusaha.
Misalnya, Saypul seorang pengusaha yang bergerak bagian pertambangan ini, mengaku info namanya yang-disebut-sebut calon wakil bupati di Pilkada Luwu Timur, sudah mulai terdengar di telinganya.
“Infonya calon wakil (Bupati) beredar begitu,” katanya, saat-dikonfirmasi, Senin 18 Maret 2024.
Saypul yang-dijuluki Putra Mahalona ini, tidak memunafikan dia, jika nanti Budiman akan meminang sebagai pasangannya di Pilkada 2024 di Luwu Timur.
“Saya serahkan semua sama di atas (Allah SWT), apa yang menjadi terbaik,” ucapnya.
Jauh sebelumnya, isu tentang Saypul yang akan mendampingi Budiman di Pilkada Luwu Timur, sudah beredar di masyarakat.
Saypul sendiri pernah masuk dalam daftar Calon Legislatif (Caleg) dari partai NasDem di daerah pemilihan (dapil) V yang meliputi Kecamatan Towuti dan Nuha.
Di tengah perjalanannya, Saypul malah mengundurkan diri sebagai caleg NasDem, pasca melakukan pertemuan dengan Bupati Budiman sebuah acara jalan santai di Towuti. (ded/*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News