DBD Ancam Warga Tomoni Timur, Camat Yulius segera Lakukan Fogging
LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID – Camat Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, menggelar rapat koordinasi (Rakor) triwulan IV di Aula Kantor Camat Tomoni Timur, Selasa (09/12/2025).
Rakor ini dipimpin Camat Tomoni Timur, Yulius, didampingi Sekretaris Kecamatan, dan dihadiri Kapolsek Tomoni Timur, Ipda. Jefir Alang Ramba, para kepala desa, Satlinmas, Kepala Puskesmas, kepala sekolah, Koordinator BPP, PLKB, serta pejabat struktural kecamatan.
Yulius mengatakan, rakor triwulan IV merupakan pertemuan evaluasi terakhir tahun 2025 dan menjadi ruang untuk meninjau kembali pelaksanaan program seluruh unit kerja.
“Rakor ini penting dan wajib diikuti seluruh pemangku kepentingan, agar informasi yang disampaikan tersambung dengan baik hingga ke pimpinan unit kerja,” kata Yulius.
Salah satu perhatian utama dalam rakor ini adalah langkah menjaga kamtibmas selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga:Â Cegah DBD, Pemkab Lutim Angkut 18 Truk Ban Bekas dari Empat Kecamatan
Yulius mengimbau, seluruh pimpinan gereja agar mengirimkan jadwal ibadah ke Polsek Tomoni Timur untuk memudahkan pemantauan dan juga meminta jemaat dan pengurus gereja menjaga keamanan lingkungan.
Selain isu keamanan, Yulius juga menyoroti sektor kesehatan, di mana risiko Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim hujan yang mulai mengancam warga Tomoni Timur.
“Saya minta Puskesmas memperhatikan kondisi lingkungan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Serta segera melakukan fogging di wilayah terindikasi penularan,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tomoni Timur, Ipda. Jefir Alang Ramba, dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa situasi kamtibmas di wilayah hukumnya sejauh ini masih kondusif.
“Namun, tetap perlunya kewaspadaan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan jumlah personel hanya 24 anggota. Polsek Tomoni Timur tidak dapat menjangkau seluruh aktivitas masyarakat tanpa dukungan warga,” kata Jefir Alang Ramba.
“Kami tetap memantau situasi, tetapi dengan keterbatasan personel. Kami membutuhkan kerja sama seluruh elemen masyarakat,” tambahnya. (***)









