
GOWA, NEWSURBAN.ID – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang berkomitmen penuh dalam mempercepat akses keuangan daerah guna mendukung pertumbuhan sektor UMKM, meningkatkan literasi keuangan, dan memperluas inklusi keuangan.
Hal ini disampaikannya saat ditemui usai menghadiri Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (17/3).
Talenrang menegaskan bahwa digitalisasi layanan keuangan telah menjadi kebutuhan bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk bertahan dan berkembang di era ekonomi digital. Salah satu instrumen yang di optimalkan adalah pemanfaatan QRIS sebagai solusi pembayaran digital yang lebih inklusif, efisien, dan aman.
Baca Juga:Â Momentum Nuzulul Quran, Bupati Gowa: Jadikan Sebagai Panduan Kehidupan
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Jika akses keuangan mereka di permudah, ekonomi daerah akan semakin kuat. Oleh karena itu, digitalisasi layanan keuangan harus terus di perluas agar setiap pelaku usaha, sekecil apa pun, bisa masuk dalam ekosistem ekonomi digital,” ujar Talenrang.
Upaya percepatan akses keuangan ini juga sejalan dengan program Gowa Sejahtera yang menjadi fokus utama dalam 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Gowa. Melalui program ini, Pemkab Gowa menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat utamanya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
“Gowa Sejahtera adalah cara kami untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap sumber daya ekonomi yang lebih baik. Dengan kami turun langsung melakukan pendampingan bersama para pejabat eselon 2 dan 3. Kami bertujuan untuk dapat sesegera mungkin meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Gowa,” tambahnya.
Baca Juga:Â Pastikan Program Gowa Annangkasi Berjalan, Darmawangsyah Lakukan PemantauanÂ
Selain itu, Talenrang juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor keuangan inklusif. Hal ini, untuk mendorong regulasi dan program yang memastikan akses keuangan dapat di jangkau semua lapisan masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin mempercepat akses keuangan. Tetapi juga memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami buat benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Keuangan inklusif harus menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang hadir langsung memimpin rapat pleno TPAKD. Ia menegaskan bahwa percepatan akses keuangan tidak hanya berbicara tentang pemasukan daerah. Tetapi, juga efisiensi dalam pengelolaan anggaran.
Baca Juga:Â Kunjungi Masyarakat Miskin Ekstrem, Bupati Gowa Serahkan Berbagai Bantuan
“Kalau kita tidak bisa menambah pemasukan, maka kita harus memastikan pembelanjaan di lakukan dengan benar. Efisiensi penganggaran sangat penting agar tidak ada belanja yang tidak perlu. Pemerintah daerah harus lebih bijak dalam mengelola anggaran. Dan memprioritaskan belanja yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Gubernur Sulsel.
Rapat Pleno TPAKD Sulsel ini juga di hadiri oleh perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan, instansi vertikal dan BUMN. Serta seluruh kepala daerah dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. (ps/*)