Bupati Irwan Segera Tinjau Lokasi Kawasan PT PUL yang Masuk Hutan Adat Cerekang

LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menerima audiensi Sekolah Budaya I Lagaligo Luwu, di ruang kerjanya, Senin (28/04/2025).
Dalam kesempatan itu perwakilan sekolah budaya I lagaligo Luwu menyampaikan ingin membuka sekolah budaya yang merupakan sebuah titah atau amanah yang-diberikan oleh yang Mulia Datu Luwu Ke 40.
Sekolah budaya I lagaligo Luwu ini sudah berjalan 1 angkatan di Kabupaten Luwu Timur. Namun ketika ingin membuka angkatan ke II memiliki sebuah kendala atau hambatan.
Mengapa sekolah budaya ini sangat penting. Menurutnya kita melihat bahwa anak-anak kita sudah lebih mengenal dunia luar-dibanding dengan akar budayanya sendiri.
Baca juga: Tugu Lalambate Tarantajo Ikon Budaya Wotu Jadi Penyangga Kabel, Masyarakat: Bentuk Pelecehan
Audiensi tersebut perwakilan Sekolah budaya berharap ke depan dapat berkolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah (Pemda) terutama Guru-guru, Kepala Desa, Ibu PKK dan Ibu Rumah Tangga.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Irwan mengaku akan menyiapkan anggaran besar untuk situs-situs adat yang ada di daerah Ussu. Serta makam-makam leluhur agar dapat segera di benahi dan di perbaiki.
“Mengenai Sekolah Budaya itu saya sangat mensupport, tinggal di buatkan formatnya. Apa saja yang harus kami persiapkan untuk membuka sekolah budaya tersebut,” ujar Irwan.
Baca juga: 756 Penari Sambut Pj Gubernur Sulsel di HUT Luwu ke-756 dan HPLR Ke-78
Terakhir Bupati berharap masyarakat dapat menjaga adat, budaya yang ada di Kabupaten Luwu Timur serta melestarikannya dan mendukung penuh sekolah budaya yang akan di buka untuk angkatan ke II di Luwu Timur ini.
Sebelumnya, Bupati Luwu Timur juga menyempatkan audiensi bersama Yayasan Wallacea dan Masyarakat Adat Cerekang untuk menjadi penengah antara PT. PUL. Masyarakat Adat Cerekang mengenai masalah kawasan atau lahan adat yang masuk dalam kawasan dari PT. PUL serta mengenai komitmen dari PT. PUL agar tidak melakukan kegiatan perusahaan di kawan dari masyarakat Adat Cerekang.
Baca juga: Rumah Adat Wotu Habiskan Dana Miliaran Terancam Jadi Rongsokan
Bupati Irwan menyampaikan akan segera meninjau peta lokasinya. Titiknya di mana dan koordinat pastinya agar menjadi bahan untuk bertemu dengan PT. PUL nantinya.
“Jika sudah jelas semuanya nanti, kita akan buatkan radius sekitar 500 meter dari kawasan tanah adat agar sebelum memasuki radius tersebut PT. PUL masih bisa melakukan pekerjaan penambangannya,” ujarnya.
“Saya akan mengundang teman-teman dari PT. PUL dan teman-teman Wallacea serta masyarakat, akan kita buatkan kesepakatan-kesepakatan serta perjanjian yang di saksikan langsung pemerintah daerah agar bisa menjadi pedoman kita semua kedepannya,” tegas Irwan. (ay/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp).