MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Usai Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham melayat ke rumah duka ibunda Fatmawati Rusdi Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Selatan.
Ketua pemimpin Kota Makassar itu, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Hj Maimunah atau Hj Collong, ibunda Fatmawati Wagub Sulsel, Kamis (25/9/2025).
Almarhumah berpulang pada Kamis pagi, 25 September 2025, di Rumah Sakit Primaya, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Aliyah Mustika Ilham hadir langsung di rumah duka yang berlokasi di Citraland Celebes, Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.
Baca Juga: Rancang Infrastruktur Masa Depan, Pemkot Makassar Gelar Rapat Ducting SJUT
Dalam kesempatan itu, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar Wakil Gubernur Sulsel. Dan mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Makassar menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah Husnul Khatimah. Dan keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan serta kekuatan,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Sejak pagi hingga sore, suasana rumah duka dipenuhi pelayat dari berbagai kalangan.
Doa dan ungkapan belasungkawa terus di panjatkan untuk almarhumah. Yang di kenal sebagai sosok ibu penyayang, meninggalkan tiga anak dan sembilan cucu.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Pantau Posko Keamanan di Lokasi Kerusuhan Kandea
Selain Aliyah Mustika Ilham, sejumlah pejabat juga hadir melayat. Di antaranya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Rusdi Hartono, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, serta jajaran Forkopimda Sulsel. Dan Wali Kota Makassar Periode 2004-2014 Ilham Arif Sirajuddin, turut memberikan penghormatan terakhir.
Setelah di semayamkan di Citraland Celebes, jenazah Hj. Maimunah akan dibawa ke Sidrap untuk di makamkan di Lanrang, tanah kelahirannya.
Kehadiran Aliyah Mustika Ilham di rumah duka menjadi wujud empati dan solidaritas. Sekaligus dukungan moril bagi keluarga besar Wakil Gubernur Sulsel dalam menghadapi duka mendalam ini. (*)