
GOWA, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali melakukan panen raya tahap ketiga. Jumlah produksinya mencapai sekitar 7.153 ton.
Dalam panen raya jagung serentak kuartal III tahun 2025 di Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng, Sabtu (27/9).
Panen ini dihadiri langsung Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin.
Darmawangsyah menegaskan, komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya melalui peningkatan produksi jagung sebagai komoditas andalan daerah.
Baca Juga: Bupati Gowa Bagikan Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP di Malino
“Jagung adalah komoditas strategis yang menopang ekonomi Gowa. Kami bersama Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang terus memastikan agar seluruh bantuan pertanian dari pemerintah pusat dapat tersalurkan tepat sasaran dan berdampak langsung bagi kesejahteraan petani,” ujar Wabup Gowa ini yang hadir didampinhi Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah.
Ia menyebutkan, panen jagung di Kabupaten Gowa mencakup lahan seluas 1.788 hektare, dengan estimasi hasil mencapai 7.153 ton. Capaian ini menjadi kontribusi penting bagi produksi jagung nasional. Di mana menurut data Kementerian Pertanian RI telah mencapai 11,18 juta ton sepanjang Januari hingga Agustus 2025.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa produksi jagung nasional pada kuartal III mengalami peningkatan sebesar 2,7 juta ton. Dengan harga rata-rata Rp5.500 per kilogram, sedangkan nilai ekonomi yang di peroleh petani mencapai sekitar Rp15 triliun.
“Ini bukti nyata bahwa langkah-langkah pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo sudah tepat dan berdampak langsung pada sektor pangan,” kata Amran.
Baca Juga: Hati Damai Dorong ASN Gowa Bersinergi dan Disiplin Wujudkan Visi Misi Daerah
Selain jagung, produksi padi juga mengalami peningkatan hingga tiga juta ton, dengan potensi surplus empat juta ton, yang bernilai lebih dari Rp113 triliun. Ekspor singkong turut mengalami lonjakan, memperlihatkan tren positif sektor pertanian secara keseluruhan.
Keberhasilan panen raya ini, menurut Mentan, tidak lepas dari penyederhanaan regulasi dan dukungan penuh pemerintah kepada petani, termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta sarana produksi lainnya.
“Selama kebijakan ini membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi petani, kami akan terus berupaya. Insya Allah, swasembada pangan bisa kita capai tahun ini,” tegas Amran.
Pemkab Gowa sendiri menaruh perhatian serius terhadap sektor pertanian sebagai salah satu pilar ekonomi daerah. Fokus pada jagung di nilai menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. (fz/*)