BEM Kalla Institute Raih Dana Hibah Nasional untuk Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Desa

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Prestasi membanggakan kembali diraih Kalla Institute. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalla Institute berhasil memperoleh dana hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk pelaksanaan program tahun 2025.
Program yang diusung bertajuk “Akselerasi Ekonomi Kreatif Desa Melalui Inisiasi Mahasiswa Berdampak”, berfokus pada pengembangan potensi wisata dan pemberdayaan ekonomi lokal di Desa Tabo-tabo, Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengelolaan desa wisata serta mengembangkan produk khas daerah agar memiliki nilai jual dan daya saing lebih tinggi.
Seleksi program hibah berlangsung secara nasional dan kompetitif sejak 13 Juli hingga 1 Agustus 2025, dengan ribuan proposal masuk dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Proposal BEM Kalla Institute akhirnya diumumkan sebagai salah satu pemenang pada 7 September 2025.
Dosen pembina BEM Kalla Institute, Muhammad Fachrul Salam, S.Kom., M.M., menyebut capaian ini sebagai bukti nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin mahasiswa unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ungkap Fachrul.
Sementara itu, Ketua BEM Kalla Institute, Cherry Arma Sari, menyampaikan bahwa program ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat.
“Ini bukan sekadar proyek, tetapi proses belajar nyata. Kami belajar memahami masalah sosial, bekerja sama dengan masyarakat, dan mencari solusi yang berkelanjutan,” jelas Cherry.
Program pendampingan akan berlangsung September hingga Desember 2025, mencakup beberapa tahapan utama seperti produksi, pemasaran, serta evaluasi produk dan potensi wisata lokal.
Inisiatif ini disambut positif oleh masyarakat Desa Tabo-tabo. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, Ambo Tang, mengapresiasi kontribusi mahasiswa Kalla Institute.
“Kami sangat berterima kasih. Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi kami, terutama dalam mengelola desa wisata dan meningkatkan kualitas produk UMKM agar lebih menarik,” ujarnya.
Melalui keberhasilan ini, Kalla Institute menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan sosial, mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam keilmuan, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan Kalla Institute, kunjungi Instagram resmi @kallainstitute atau lakukan pendaftaran melalui register.kallainstitute.ac.id.
Informasi juga dapat diperoleh melalui hotline Kalla Care di nomor 0811 4414 030 atau (0411) 300 0103.









