NasionalNewsNusantara
Trending

Kapolri Usul ASN dan Karyawan Swasta WFH Satu Minggu, Mengapa?

JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusulkan adanya permbelakukan work from home (WFH), baik itu untuk instansi pemerintah (ASN) maupun swasta. Kapolri usul ASN dan karyawan swasta WFH satu minggu, untuk mengantisipasi kemacetan arus balik Lebaran 2022.

Pergerakan arus mudik pada Lebaran 2022 sangat besar. Bahkan dari catatan Jasa Marga, terdapat 1,7 juta kendaraan yang keluar dari kawaasan Jabodetabek. Ini terjadi dari H-10 hingga H-1 lebaran.

Baca Juga: Puluhan Ribu Penumpang Arus Balik Seberangi Pelabuhan Bakauheni

Jumlah tersebut bahkan jauh lebih tinggi ketimbang mudik Lebaran 2019 lalu. Terdapat kenaikan sampai 9,5 persen kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek. Situasi ini menimbulkan kemacetan pada arus mudik lalu.

Nah, ketika arus mudik sudah macet, hal sama berpotensi terjadi pada arus balik. Pada Lebaran 2022, arus balik diprediksi mulai terjadi pada Jumat (6/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022) nanti.

Untuk menghindari penumpukan pada hari yang sama, usul ASN dan karyawan swasta WFH satu minggu lagi.

Baca Juga: Puncak Arus Balik LebaranDiprediksi 8 Mei, Andi Sudirman Pimpin Rakor bersama Forkopimda

“Kami mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi-instasi baik swasta atau pemerintah yang masih memungkin. Untuk satu minggu ini, bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada seperti online maupun work from home,” kata Listyo pada Kamis (6/5/2022) lalu.

Kemendikbud Ristek telah mengambil sikap setelah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Khusus sekolah di wilayah Jabodebek, libur sampai tanggal 12 Mei 2022.

Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Gilimanuk diprediksi akan banjir warga pada arus balik Lebaran 2022. Arus balik ini berlaku baik yang akan meninggalkan Bali atau pun masuk Bali lagi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Antrean Saat Pemudik Terjebak Macet 12 Jam di Merak dan Bakauheni

Dari arah Bali menuju pulau Jawa, sempat terjadi kemacetan panjang di Pelabuhan Gilimanuk. Ada banyak perantau yang ingin pulang kampung harus menunggu berjam-jam untuk bisa menyeberang ke Pelabuhan Ketapang.

Hal ini turut berlaku arah sebaliknya. Liburan ke Bali juga sangat padat. Dari data yang ada, terdapat 435 ribu orang lebih yang masuk Bali, baik itu melalui jalur darat maupun udara.

Jalan tol Trans Jawa mulai dipadati pemudik yang baru saja pulang dari kampung halaman. Kepadatan arus kendaraan terpantau sejak Tol Pejagan Brebes.

Baca Juga: Mudik Gratis Pemprov Sulsel, Hari Kedua Bawa Ratusan Orang ke Berbagai Tujuan

Kepadatan arus balik-disikapi petugas kepolisian dengan pemberlakuan sistem satu arah atau one way. Sistem ini, berlaku dari pintu tol Palimanan Utama di KM 187 hingga tol Cikampek KM 72 pada Kamis malam.

Rekayasa buka tutup ini turut berlaku di rest area. PT Jasamarga Realted Business (JMRB) berkoordinasi dengan pihak kepolisian akan melakukan sistem ini di jalan tol arah Jakarta. Sistem ini, sifatnya situasional, melihat perkembangan yang ada.

Kemacetan arus balik bukan saja terjadi di Tol Trans Jawa, juga sempat terjadi di Jalan Payakumbuh, ketika pemudik ingin balik ke Riau. Kemacetan sebaliknya juga terjadi dari Riau menuju Sumatera Barat. (bs/cr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button