MetroNewsNusantara
Trending

Ditolak Ormas Tampil Vulgar, DJ Dinar Candy Batal ke Makassar?

# Manajemen Noyu Eat & Drink Umumkan Pembatalan

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Management Noyu Eat & Drink Makassar mengumumkan Disk Jockey/ DJ Dinar Candy batal ke Makassar, Minggu (17/7). Pengumuman DJ Dinar Candy batal ke Makassar,disampaikan Manager Noyu Eat & Drink Irwan Sakkir dalam konferensi pers di Jl. Gunung Bawakareng, Sabtu (16/7).

Dia juga mengatakan, penundaan di lakukan sampai menunggu konfirmasi dari pihan Dinar Candy. Atas usulan syarat yang-diajukan BMI Sulsel untuk tidak tampil vulgar saat kegiatan berlangsung.

“Mungkin tertunda dulu, menunggu sampai pihak Dinar Candy menyetujui poin yang-disampaikan tadi oleh BMI,” ucapnya.

Baca Juga: Sebut Kalimat “Dariko Melacur”, Pria-Diduga Anggota DPRD Bulukumba Merusak Mobil di Parkiran Vida View Apartment Makassar

Selain itu, ia juga mengimbau kepada pelanggan yang telah melakukan reservasi agar tetap menunggu keputusan nantinya.

“Yang sudah reservasi, kita akan bahasa kan nanti untuk menunggu. Kalau misalnya ada hasil atau tidak ada hasil pasti kita akan tetap komunikasikan dengan tamu yang yang sudah reservasi. Kalau misalnya tidak jadi, kita akan kembalikan dananya. Yang jelas menunggu dulu lah,” terangnya.

Sebelumnya, Manajemen Noyu Eat & Drink Makassar dan Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel telah melakukan komunikasi. Terkait penolakan DJ Dinar Candy ke Makassar.

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Polisi, Polri: Brigadir J Masuk Kamar Istri Kadiv Propam dan Lakukan Pelecehan

Dalam pertemuan itu, BMI memberikan beberapa syarat bila Dinar Candy tetap tampil harus di Makassar.

Ketua BMI Sulsel Muh. Zulkifli menyamapaikan, persyaratan yang dia ajukan yakni; Dj Dinar Candy tidak menampilkan aksi yang mengundang pornografi.

“Bukan cuma itu, kami juga mengajukan persyaratan kepada penyelenggara (Noyu) untuk melarang perempuan berhijab. Untuk masuk jika memang kegiatan ini jadi-dillaksanakan. Dan, minimal umur 21 tahun ke atas yang bisa masuk,” ucap Zul sapaan akrabnya.

Baca Juga: Dosen UNM-Dinonaktifkan Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiwa

Zul juga mengimbau mengusaha tempat hiburan malam agar menanamkan jiwa demokratis dan toleransi.

“Kami tidak bisa melarang tempat hiburan malam berdiri. Tetapi kami meminta supaya teman-teman yang membuat usaha, setidaknya bisa menghargai kami sebagai muslim. Setidaknya tumbuhkan nilai toleransi,” pungkasnya. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button