MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman membicarakan masalah banjir Sungai Walanae bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Djaya Sukarno.
Pada kesempatan itu, Ia menyampaikan selamat datang dan bertugas kepada Djaya Sukarno, sebagai Kepala BBWS Pompengan Jeneberang yang baru.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kami mengucapkan selamat datang kepada bapak Ir. Djaya Sukarno, M.Eng sebagai Kepala BBWS Pompengan Jeneberang yang baru saja-dilantik pada 4 Januari 2022 lalu,” ujarnya saat menerima kunjungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di Rujab Wagub Sulsel, Kamis, 13 Januari 2022.
Ia berharap sinergitas senantiasa terjalin antara BBWS Pompengan Jeneberang bersama Pemprov Sulsel khususnya dalam pengelolaan sumber daya air (SDA).
“Kami menyampaikan kondisi di Sulawesi Selatan. Termasuk ada beberapa bendungan yang perlu-dinormalisasi. Kita juga perlu menyiapkan adanya ‘kantong’ air yang bisa menampung air dan menahan laju air jika hujan lebat,” ungkapnya.
Andi Sudirman juga mengatakan persoalan banjir di Sungai Walanae merupakan masalah sangat krusial. “Untuk itu perlu ada bangunan yang berfungsi mengurangi banjir,” kata Sudirman Sulaiman.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya pembangunan oleh Kementerian PUPR. Dalam hal ini BBWS Pompengan Jeneberang.
Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno menyampaikan rencana kegiatan Balai di tahun 2022. Tak hanya itu, dalam kunjungan ini, juga membahas masalah banjir di Sungai Walanae.
“Saya sebagai Kepala BBWS Pompengan Jeneberang mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sulsel. Atas dukungan terhadap program-program di BBWS Pompengan Jeneberang,” ungkapnya.
Menanggapi Sungai Walanae, Djaya Sukarno menyampaikan bahwa bangunan tersebut perlu-dibuatkan Dam Parit. Untuk mereduksi banjir di Sungai Walanae. Dengan Dam Parit kecil bisa meretensi dan mereduksi banjir. Bangunan Dam Parit itu, juga bisa-dimanfaatkan masyarakat. Bisa juga sebagai cadangan air dan sebagai filtrasi menambah air tanah. (hm/*)