MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Tahun 2022 akan menjadi awal dari pelayanan terbaru dari Rumah Sakit TNI AL (RSAL) Jala Ammari Lantamal VI Makassar. Pelayanan Hyperbaric Chamber, menjadi layanan terbesar di rumah sakit yang memiliki 26 dokter spesialis ini.
Instalasi layanan kesehatan dan kebugaran ini resmi-dibuka untuk umum di tahun 2022. Tak hanya memberikan efek penyembuhan dari sejumlah penyakit, layanan ini juga berefek pada kebugaran dan kecantikan.
RSAL Jala Ammari, menjadi rumah sakit kedua di Kawasan Indonesia Timur (KTI) yang memiliki layanan dari instalasi Hyperbaric Chamber, setelah RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Baca Juga: Calon Prajurit TNI AL Panda Lantamal VI Makassar Jalani Swab Sebelum Tes Kesehatan
Hyperbaric Chamber atau kita kenal dengan Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). Merupakan salah satu metode pengobatan di mana seseorang bernafas dan menghirup 100% oksigen murni. Dan, di dalam ruangan khusus yang bertekanan udara tinggi.
Terapi ini dengan tekanan udara hingga tiga kali tekanan atmosfer normal, menyebabkan paru-paru pasien akan menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya. Terapi ini membantu proses penyembuhan berbagai penyakit. Sementara, dari sisi estetika dan kecantikan, metode ini dapat meregenerasi sel-sel dalam tubuh dan memberikan efek kebugaran.
Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari, Letkol Laut (K) dr Amir Surya, Sp.M., M.Tr. Hanla mengatakan, awalnya peralatan ini-dihadirkan untuk melayani kesehatan para penyelam dan prajurit TNI AL.
Baca Juga: Jelang Hari Dharma Samudera, Lantamal VI Ziarah Rombongan ke TMP Panaikang Makassar
“Awalnya terapi ini hanya bagi kesehatan penyelaman. Jadi hanya bagi penyelam yang aktivitasnya di kedalaman. Terapi ini untuk mendukung prajurit TNI AL yang sedang bertugas di kapal, baik sebagai penyelam ataupun bidang lainnya. Karena terkadang membutuhkan terapy tekanan oksigen murni ini,” jelasnya.
“Alat ini sangat membantu untuk penyakit dekompresi. Salah satu upaya mengatasi keluhan ini adalah dimasukkan dalam Hyperbaric Chamber untuk-diberikan tekanan tinggi di paru-parunya sehingga sirkulasi atau proses respirasinya bisa berlangsung baik,” tambah dr. Amir Surya.
Hyperbaric Chamber berkapasitas 8-10 pasien dalam setiap kali-dioperasikan, dengan durasi antara 15 menit hingga 30 menit persesinya.
Baca Juga: Peringati Hari Armada RI, Lantamal VI Baksos dan Vaksinasi Maritim di Anjungan Pantai Losari
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini juga berharap fasilitas Hyperbaric Chamber akan memperluas layanan Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari.
“Harapan kita alat ini bisa-digunakan secara maksimal dan tak hanya pada satu bidang. Karena kemampuan alat ini untuk membantu penyembuhan berbagai macam penyakit. Termasuk kebugaran dan estetika. Kita juga berharap dari layanan ini akan memberikan dampak positif keberadaan RSAL Jala Ammari bagi masyarakat kota Makassar,” papar dokter spesialis mata yang sebelumnya bertugas di RSPAL dr Ramelan Surabaya ini. (cr/*)