PALU, NEWSURBAN.ID — Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia Sulawesi Tengah (IDAI Sulteng) akan dikukuhkan Selasa (2/2) besok. Terkait dengan rencana pelantikan, pengurus IDAI Sulteng menemui Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Mamun Amir.
Mamun Amir menerima mereka, menerima di ruang Kerja Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (31/1). Mendampingi Wagub Mamun Amir, Kadis Kesehatan Provinsi dr. I Komang Sujendra, Sp.PD, Kasat Pol PP, Drs. Nadir, M.Si.
Ketua IDAI Sulawesi Tengah dr. Amsyar Praja,Sp,A, menyampaikan bahwa kepengurusan IDAI Sulteng sudah Terberbentuk. Anggotanya sebanyak 36 dokter ahli anak yang tersebar di Kabupaten dan Kota Seprovinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga:Â Wagub Sulteng Apresiasi Pengembangan Pertanian Terintegrasi di Banggai
Pada pertemuan itu, Amsyar Praja, juga menyampaikan bahwa kepengurusan IDAI Sulteng akan di kukuhkan hari Rabu 2 February 2022.
Untuk itu, pihaknya mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah. Untuk dapat hadir pada Kegiatan Pengukuhan tersebut yang akan di hadiri oleh Ketua IDAI Pusat.
Sementara, Wakil Gubernur Mamun Amir memastikan Gubernur akan hadir pada pelantikan itu bula sudah tiba di Kota Palu. Pasalnya, Gubernur saat ini, sedang melakukan kunjungan kerja di Jakarta.
“Kita harapkan Bapak Gubernur bisa dapat menghadiri secara langsung. Tetapi, bilamana Bapak Gubernur belum tiba di Palu masih melaksanakan pertemuan dengan Kementerian pasti di wakili Wakil Gubernur,” ujarnya.
Wagub Mamun Amir juga menyampaikan harapannya kepada Seluruh Dokter Ahli. Bahwa Rumah Sakit merupakan tempat untuk mengabdi dan melayani.
Baca Juga:Â Wagub Sulteng Akan Tingkat Keterampilan Perawat untuk Bersaing ke Luar Negeri
Karena semua yany datang untuk betobat ke RS adalah orang yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Sehingga Wakil Gubernur berharap kepada semua dokter menjadikan Rumah Sakit sebagai tempat untuk mengabdi.
Namun demikian, kata dia, dokter juga dapat mencari Kesejahtraan dengan cara membuka praktek di luar jam Kerja di RS.
Wagub juga mengingatkan, tantangan berat saat ini adalah bagaimana menurunkan Angka Stunting. Karena itu, ke depan sesuai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk membangun tempat pelayanan satu atap dengan membangun RS bersalin di Kabupaten dan Kota.
Sehingga melalui Rumah Sakit Bersalin pemerintah Provinsi mendorong percepatan penurunan Angka Stunting. (hms/ysf)