PALU, NEWSURBAN.ID — Provinsi Sulawesi Tengah tahun lalu, memberi andil besar terhadap capaian investasi nasional. Dari Rp901 triliun yang terealisasi, kontribusi Sulawesi Tengah sebesar Rp42 triliun.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan hal tersebut saat mengikuti kegiatan pemberian penghargaan atas capaian realisasi penanaman modal tahun 2021 kepada pemerintah daerah, Rabu (16/2). Rusdy bersama Kadis DPMPST Sulteng Rivani, Kepala Bappeda, Sandra Tobondo, Tim Ahli Gubernur Ronny Tanusaputra, mengikuti kegiatan itu secara virtual di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Pada forum itu, pemberian pengharaan atas capaian realisasi penanaman modal tahun 2021 langsung oleh Menteri Investasi dan BPKM, Bahlil Lahadalia bersama Sekretaris Kemendagri Dr. Suhajar Diantoro mewakili Menteri Dalam Negeri.
Melalui virtual yang di ikuti par kepala daerah, Imam Soejoedi Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, menyampaikan, penghargaan ini, atas capaian realisasi penanaman modal tahun 2021. Penerimanya adalah daerah yang telah berkalaborasi untuk meningkatkan realisasi investasi tahun 2021 sebesar Rp. 901 triliun.
“Keberhasilan ini merupakan keberhasilan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat,” kata Imam.
Sementara, Sekjen Kemendagri Dr. Suhajar Diantoro, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah daerah, baik kabupaten/kota, provinsi maupun Kementrian Investasi dan BKPM yang telah dapat merealisasikan target investasi sebesar Rp. 901 triliun.
Kewenangan Kepala Daerah
Suhajar Diantoro lebih lanjut menyampaikan bahwa Kepala Daerah dapat memberikan pengurangan pajak dan kemudahan perizinan penanaman modal di daerah. Bahkan, pembebasan pajak bisa di lakukan terhadap investor.
Di forum itu, Menteri Bahlil Lahadalia, menyampaikan target penanaman modal tahun 2021 sebesar Rp. 900 triliun. Namun, berkat peranan kepala daerah berkolaborasi dengan pusat realisasi tercapai Rp. 901 triliun.
Tak hanya itu, kata Bahlil juga berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1,2 tuta.
Menteri Bahlil Harap Lahir Pengusaha Besar Daerah
Bahlil juga menyampaikan, investasi yang ada di daerah saat ini wajib bekerja sama dengan pengusaha yang ada di daerah. “Bukan kepada orang daerah yang ada di Jakarta. Tujuannya ke depan kita harapkan lahir pengusaha-pengusaha daerah yang besar,” kata Bahlil.
Menteri Bahlil juga menyampaikan, target investasi tahun 2022 sebesar Rp. 1.200 triliun dengan konsep transformasi ekonomi industri sektor primer dan hilirisasi. Selain itu, meningkatkan peran UMKM dan peran perusahaan daerah milik Pemerintah Daerah.
Sulteng Nomor 8, Morowali Peringkat ke 4
Bagaimana dengan Sulteng? Pada Pemberian Pengharaan Realisasi Investasi ini, Provinsi Sulawesi Tengah berada pada peringkat ke delapan realisasi investasi, dari 34 provinsi. Kabupaten Morowali masuk peringkat ke 4 realisasi terbesar investasi tingkat kabupaten/kota.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa realisasi investasi daerahnya mencapai Rp. 42 triliun dari target Rp. 31,45 triliun lebih.
Cudy sapaan akrab Rusdy Mastura juga berharap ke depan Investasi Nasional melibatkan Pengusaha Daerah. Karena itu, dia meminta pengusaha daerah harus meningkatkan kapasitasnya agar bisa berperan dalam pengelolaan potensi di Sulawesi Tengah.
“Pengusaha daerah harus mampu mengambil peran untuk mempersiapkan Sulawesi Tengah sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota Baru Negara (Nusantara),” pungkasnya. (ysf)