NewsNusantaraSulawesiSulsel
Trending

Agar Cakap Kelola Anggaran dan Pelayanan Publik, Sekda Bone Harap Aparatur Desa Tingkatkan Kompetensi

BONE, NEWSURBAN.ID — Sekretaris Daerah Kabupaten Andi Islamuddin berharap sumber daya manusia (SDM) aparatur desa terus di tingkatkan. Sehingga mampu menciptakan pelayanan yang baik dalam membantu kepala desa mengelola anggaran dana desa agar bermanfaat kepada masyarakat

Hal itu, di sampaikan Sekda Andi Islamuddin saat membuka Diklat Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Desa Se Kabupaten Bone, di Hotel Grand Nur Watampone, Jumat (25/3). Diklat tersebut di gelar Langit Institute, salah satu Lembaga Kajian dan Pengembangan Indonesia Terkini.

Diklat ini, di laksanakan selama 3 hari ke depan. Kegiatan ini, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa. Yang selama ini di nilai masih kaku dalam menghadapi aparat hukum dan sejumlah organisasi Pers/LSM.

Baca Juga: Majukan Desa, Gubernur Sulsel Minta PAPDESI Buat Program Nyata

Pada kesempatan itu, Andi Islamuddin mengatakan, di Kabupaten Bone terdapat 27 Kecamatan. Dan, jumlah desa kurang lebih 300.

“Bukan tidak mungkin jika semua aparat desa dan kecamatan memiliki SDM tinggi dalam mengelola keuangan. Serta mampu menerima aparat hukum juga organisasi lainnya dengan secara baik, tentunya daerah (Bone) akan maju dan berkembang,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwa keberhasilan suatu daerah, tidak lepas dari kerja-kerja yang ada di desa.

“Jadi memang menjadi aparat desa dan mengelola keuangan harus butuhkan SDM yang mapan. Selaku pemerintah, saya sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini yang akan menambah pengetahuan para aparatur desa,” jelas Islamuddin.

Baca Juga: KI Minta Pemerintah Desa Transparan Soal Penggunaan ADD

Karena itu, Sekda Andi Islamuddin berharap, nantinya peserta dari para perangkat desa memanfaatkan waktu 3 hari. Untuk meningkatkan SDM dan mampu menguasai kerja-kerja desa khususnya mengelola keuangan.

Senada, Ketua Apdesi Bone Andi Mappakaya Amier mengatakan, sebuah desa memang harus memiliki aparatur intelektual yang mempunyai SDM yang tinggi.

“Tidak bisa kita pungkiri, bahwa para perangkat desalah yang selalu berintegrasi dan bertemu aparat hukum. Serta sejumlah organisasi Pers/LSM lainnya ketika berkunjung di suatu desa,” kata Andi Mappakaya Amier. (fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button