MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Mahasiswa bersama NGO Antikorupsi di Makassar mulai turun ke jalan. Aksi demo 11 April ini, rangkaian demo mahasiswa seluruh Indonesia menuntut sejumlah poin.
Para pengunjuk rasa terlihat mengarah ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Selain menggunakan kendaraan roda empat dan dua, ada yang berjalan kaki.
Baca Juga: Tolak Jokowi 3 Periode, NGO Antikorupsi Bersama Mahasiswa Turun ke Jalan
Sepanjang jalan, mereka menggunakan pengeras suara menyuarakan aspirasi mereka. Tuntutannya, menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Mereka juga menyuarakan penolakan terhadap sejumlah kebijakan. Antara lain, kebijakan pemerintah yang memicu gejolak harga.
Baca Juga: Demo Mahasiswa 11 April, Kapolri Instruksikan Kawal dengan Humanis dan Waspadai Penumpang Gelap
Mahasiswa dalam aksi demo 11 April, juga mempersoalkan kelangkaan minyak goreng yang hingga kini belum teratasi. Mereka menilai kelangkaan itu, akibat ketidakmampuan pemimpin bangsa mengelola manajemen negara.
Kondisi itu membuat masyarakat yang masih menghadapi pandemi makin kesulitan. Kemiskinan kian bertambah. Pengangguran terus membengkak. Sementara, elit pemerintahan dan politik terkesan bangsa ini seolah-olah baik-baik saja.
Baca Juga: Demo 11 April, Mahasiswa di Pinrang Ricuh dengan Pengamanan
Dalam rombongan pengunjuk rasa, terihat pegiat antikorupsi Djuman AR. Terlihat pula ustad Muchtar Daeng Lau, Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel dan ustad Muhammad Said. Mereka berjalan kaki menuju Kantor Gubernur Sulsel bersama mahasiswa. (cr/*)
