MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) menyebutkan kemenangan Kotak Kosong 2018 di Kota Makassar, menjadi sejarah baru dunia politik.
Hal ini dikatakan Danny Pomanto sebagai pembicara di Gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (9/6/2022).
“Kemenangan Kotak Kosong 2018 lalu, menjadi sorotan tajam karena menjadi sejarah di dunia politik. Perlawanan dari berbagai lini terus hadir mewarnai perjalanan saya. Hingga kembali dipercaya menakhodai Makassar,” katanya.
Baca juga: Sepak Terjang Danny Pomanto di Panggung Politik Sita Perhatian Dunia
Danny kilas balik perjalanannya dalam dunia politik. Ia mencatat mengikuti pilkada selama empat kali yang belum pernah di lalui oleh kontestan politik lainnya.
“Jadi saya ini empat kali ikut pemilu. Alhamdulillah selalu dapat dukungan rakyat banyak. Satu-satunya kontestan yang paling banyak ikut pemilu. Tapi inilah kisah yang ditakdirkan, untuk saya agar kembali dapat memimpin Makassar hingga saat ini,” ujarnya.
Terkait stabilisasi politik jelang pemilu serentak, lanjut Danny, meminta penyelenggara pemilu, pelaku politik dan masyarakat, agar dapat menggunakan hak politiknya dengan baik. Sehingga keamanan dapat mewujudkan bersama.
Baca juga: Bicara Kepemimpinan, Wali Kota Danny: Tanggung Jawab dan Komunikasi Jadi Kunci
“Butuh kolerasi, butuh sinergitas, butuh komitmen untuk menjaga stabilisasi politik. Semuanya harus berjalan bersama demi menciptakan keamanan. Sehingga pertarungan politik bisa menghasilkan pemimpin yang amanah. Perbedaan pilihan itu wajar. Terakhir pendidikan politik dasar sangat penting,” tegas Danny.
Selain Danny Pomanto sebagai pembicara, hadir juga Bupati Bone Dr. H. Andi Fahsar M. Padjalangi. Dalam seminar politik turut hadir civitas akademika Universitas Hasanuddin oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa. Ketua KPU Makassar dan tamu juga peserta seminar baik yang hadir langsung maupun secara virtual. (*)