KOTAMOBAGU, NEWSURBAN.ID β Seorang siswa SMP di Kotamobagu tewas di aniaya teman sekolahnya. Polisi langsung bergerak memeriksa 19 saksi terkait siswa SMP di Kobamobagu tewas.
Kasus kematian siswa SMP di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) ini,diduga di aniaya oleh sejumlah rekan sekolahnya. Para saksi merupakan guru hingga murid.
Baca Juga: Cegah Tawuran Antarkelompok, Dewan Harap Stakeholder Kelurahan Giatkan Rembuk Bersama
Mengutip detik.com, pihak kepolisian telah memeriksa 18 orang saksi. “Hingga kini, kita telah melakukan pemeriksaan sekitar 18 saksi. Mereka kita mintai keterangan soal kasus ini (Siswa SMP di Kotamobagu Tewas),” kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, Rabu (15/6).
Jules mengatakan 9 dari 18 orang saksi merupakan murid yang diduga sebagai pelaku. Selain itu, pihaknya juga meminta keterangan orang tua dari setiap murid.
Baca Juga: Kecewa Pilihan Jokowi, Ekonom Minta Mendag Zulkifli Hasan Atasi Masalah Perdagangan dan Harga Minyak Goreng
“Terdiri dari pelajar juga, dan juga ada dari pihak-pihak guru wali kelas yang sudah kita minta keterangan,” ujarnya.
Menurut Jules, pihaknya sedang mendalami siapa dari 9 murid yang berperan menganiaya korban hingga tewas.
“Sembilan orang ini tentu awalnya kita minta keterangan, karena kita duga mereka mengetahui terjadi penganiayaan tersebut. Tapi kita duga ada yang jadi pelaku,” katanya.
Baca Juga: Polrestabes Makassar Mulai Penyelidikan Kasus Penculikan dan Penyekapan Anak Gadis 14 Tahun
Lebih lanjut, Jules mengatakan pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian siswa tersebut.
“Sejauh ini kita mengacu pada sistem peradilan pidana anak. Kita juga harus berhati-hati bahwa dalam sistem peradilan anak yang kita harus perhatikan ini pelaku anak tentu yang kita perhatikan terkait psikologis,” imbuhnya.
Sebelumnya siswa SMP di Kotamobagu inisial BT (13) yang tewas dianiaya sempat dikabarkan menjadi korban bullying di sekolahnya. Namun, pihak kepolisian membantah siswa tewas sebagai korban bully. (dc-bs)