NewsNusantaraSulteng
Trending

Wali Kota Hadi Terima Naskah Biografi Raja-raja Palu Untuk Relief Monumen Taman Nasional Kota Palu

PALU, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid menerima 12 naskah biografi tokoh sejarah untuk relief Monumen Taman Nasional Kota Palu. Naskah itu,diterima Hadi dalam pertemuan dengan Ketua Pusat Penelitian Seni-Budaya, Pariwisata dan Sejarah (PUSLIT-SBPS) Universitas Tadulako Dr. Agustan T. Syam, S.Pd.,M.Pd pada Jumat, 8 Juli 2022 di ruang kerjanya.

“Ada hal yang harus kita ekspose kepada masyarakat, terutama tentang kearifan masa lalu. Misalnya, tokoh-tokoh bersejarah Raja-raja Palu,” ujar Agustan yang juga selaku Budayawan.

Baca Juga: Video Klip Palu Mantap Bergerak Menuju Adipura 2023 Segera-Dirilis

Menurutnya, Wali Kota dalam hal ini memberikan apresiasi. Sehingga di dalam monumen Taman Nasional Kota Palu akan-dibuat relief tentang Raja-raja Palu.

Kata dia, hal tersebut untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah masa lalu Kota Palu.

Selain itu, juga akan menjadi sebuah literasi bagi masyarakat. Dan sangat berguna bagi ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan.

Baca Juga: Resmikan Islamic Center di Palu, JK: Kehadiran Masjid Ini Bermanfaat Bagi Masyarakat

“Tadi kami serahkan biografi singkat 12 tokoh Raja Palu yang pernah berkuasa di masanya,” katanya.

Agustan mengungkapkan bahwa secara teknis pembangunan Relief Monumen Taman Nasional Kota Palu akan dilakukan dalam waktu dekat dalam bulan ini dan akan dilaunching.

Tetapi, lanjutnya proses tersebut telah di lakukan dengan riset dan penelitian tentang para tokoh Raja Palu.

Baca Juga: Ketua TP PKK Kota Palu Sebut Perkawinan Dini Bentuk Pelanggaran Hak Anak

“Penelitiannya sudah-dilakukan sejak tahun 2017 berupa laporan penelitian dan penelitian-penelitian lain yang kami himpun,” ungkapnya.

Ia menyatakan adanya Relief Monumen ini sejarah Kota Palu dapat di ketahui secara umum melalui teknologi digital yang-disertai sistem barcode.

“Dengan menaruh HP-nya kemudian bisa melihat data dengan jelas informasi yang ada di dalam,” katanya.

Baca Juga: Sekda Irmayanti Harap Puskemas di Palu Mengedepankan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Agustan berharap masyarakat Kota Palu akan mengetahui sejarahnya sehingga tidak menjadi sesuatu yang hilang.

“Karena sejarah merupakan akar kebudayaan. Tanpa mengetahui sejarah, maka generasi itu akan sulit dan kehilangan arah. Ini merupakan suatu terobosan di bidang kebudayaan,” tambahnya. (ysf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button