HukumNewsSulsel

Menteri PPPA Minta Percepatan Implementasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Sulsel

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID β€” Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan bersama Ketua TP-PKK Sulsel, Naoemi Octarina menyambut kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang sedang melakukan kunjungan kerja di Rumah Jabatan Senin malam, 25 Juli 2022.

Bersama Gusti Ayu Bintang membahas persoalan perempuan dan anak serta berkomitmen bersinergi menanganinya. Seperti kekerasan, pernikahan dini bahkan hingga pemenuhan gizi anak.

β€œDi Sulsel setiap ada persoalan kami turun melalui tim yang dibentuk. Berbagai persoalan memang dihadapi, perlu edukasi yang kuat bahkan pendekatan melalui budaya,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Baca juga: Andi Sudirman Jadi Saksi Nikah Putra Bupati Soppeng

Pemprov sendiri selain melalui regulasi dan edukasi juga melalui dukungan pada penganggaran untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Seperti halnya untuk stunting, di Provinsi anggaran yang siapkan sekitar Rp10 miliar. Sedangkan untuk kabupaten kota di beri bantuan keuangan. Dengan upaya ini peningkatan gizi dan penurunan angka stunting di Sulsel sangat baik.

Ia menyampaikan beberapa kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi. β€œMasalah perempuan dan anak memang perlu treatment khusus,” sebutnya.

Untuk itu, Gubernur meminta kepada menteri jika ada program yang telah terbukti berhasil untuk dapat diduplikasi di Sulsel.

Baca juga: PKK Sulsel Gandeng Dinas PMD Sosialisasi Pembinaan Karakter Keluarga

β€œJika ada program yang sudah problem di seluruh Indonesia, bagus kami adopsi. Kami sebenarnya rancangan baru, tetapi jika ada yang sudah terbukti itu dapat kami ikuti,” ujarnya.

Sementara I Gusti Ayu Bintang menyampaikan, ke Sulsel dalam rangka untuk sinergi dengan Pemprov menyelesaikan persoalan yang ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

β€œKalau tidak bergerak bersama tidak akan bisa menyelesaikan persoalan perempuan dan anak. Sehingga kami butuh bantuan gubernur,” sebutnya.

Baca juga: Lindungi Anak dengan Pencegahan Pernikahan Dini

Ia menyampaikan, program yang dapat diimplemtasikan di Sulsel. Yakni Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) program ini telah di kembangkan sejak 2021.

DRPPA adalah sebuah desa/kelurahan yang berperspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan. Serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan, yang melakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan, sesuai dengan visi pembangunan Indonesia.

Pengembangan model ini untuk menjawab lima arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Terkait PPPA di mulai dari tingkat mikro yaitu desa/kelurahan.

Kelima arahan tersebut adalah peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan berperspektif gender, peningkatan peran ibu/keluarga dalam pengasuhan/pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.

β€œModel ini yang kita harapkan bisa mengwujudkan, mengaplikasikan dan mengduplikasikan,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button