MAKASSAR, NEWSURBAN.ID β Gubernur Sulawesi Selatan meninjau usaha perikanan warga keramba apung di Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Minggu, 2 Oktober 2022.
Usaha bersama yang dimulai sejak 2016 ini telah memiliki sekitar 100 keramba. Dengan produksi ikan konsumsi dan hias.
βIkan di sini Pak Gub, produksi ikan konsumsi dan hias, seperti nila, bawal, gurame dan koi,β kata pembudidaya ikan keramba apung, Marfuah.
Baca Juga:Β Sukseskan Pandawa 1000, Kadis Perikanan Tebar 30 Ribu Benih di Pinrang
Ikan yang diproduksi pembeli datang membeli atau pembudidaya menjual langsung.
Pada interaksi dengan Gubernur, anggota kelompok pembudidaya ini menyampaikan beberapa kendala yang mereka hadapi. Utamanya persoalan pakan.
βKendala yang ada saat ini, yaitu harga pakan yang mahal. Sehingga meminta mungkin bisa di bantu mesin pembuatan pakan,β sebutnya.
βUntuk bibit mungkin kami bisa di bantu sekira 30 ribuan bibit,β tambahnya.
Baca Juga:Β Bersama Dinas Kelautan dan Perikanan, PKK Sulsel Bersihkan Pantai Beba Takalar
Selain itu, warga setempat berharap ada taman baca di lokasi tersebut, yang dapat di manfaatkan oleh anak-anak mereka.
Sementara itu, Gubernur menyatakan kesannya yang baik terhadap usaha rakyat untuk membudidayakan ikan.
βIni ikannya banyak,dijual ke mana saja?β Tanya Andi Sudirman.
Baca Juga:Β Andi Sudirman Kunjungi dan Beri Bantuan Korban Kebakaran di Rappokalling Timur
Sementara itu terkait permintaan agar pembudidaya-dibantu mesin pembuat pakan dia setujui. Sebab menurutnya, pakan yang di buat langsung oleh pembudidaya selain lebih hemat juga lebih baik untuk ikan.
“Kalau pakan yang l-diolah perkembangan ikan lebih bagus, dia lebih sehat. Seperti sayur (sisa) ini bagus,” ujarnya.
Sedangkan untuk bantuan benih dapat-disediakan dari instalasi perbenihan yang-dimiliki Pemprov.
Baca Juga:Β Lepas Peserta Indonesia Heart Bike, Gubernur Andi Sudirman Bagi Sepeda kepada Lansia
Sementara itu, Sekretaris Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Sulsel, Suhartono Nurdin menyebutkan selain Kabupaten Wajo yang banyak mengembangkan keramba apung, di Kota Makassar juga demikian.
βKalau karamba Makassar yang banyak dan Danau Tempa di Wajo juga ada karamba model begini. Ini cocok karena aliran sungainya tidak terlalu deras,β sebutnya. (#)